SURABAYA, beritalima.com| Ikatan Pecinta Alam (IKAPALA) SMA DR. Soetomo Surabaya, Jawa Timur kembali melakukan pendakian ke gunung Penanggungan Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Mojokerto 23-24 Desember 2019 bersama 12 orang anggota akif terdiri dari 2 pelaih, 4 alumni dan 6 anggoa aktif IKAPALA.
Gunung Pawitra atau lebih dikenal sebutan Gunung Penanggungan ini memiliki ketinggian 1.653 mdpl, disebut sebagai lokasi yang tepat bagi para pendaki pemula. Sehingga selalu menjadi jujukan para pecinta alam dari berbagai daerah.
Jalur pendakian yang paling banyak dilalui dari Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Jalur yang dikelola Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sumber Lestari ini dinilai lebih aman dan cepat sehingga para pendaki pemula tak segan untuk menjajal jalur ini.
“Ini merupakan pengenalan Medan angkatan 27, sambil menjajaki dan latihan navigasi darat dan Surveval kepada anggota baru,” ungkap Randy Saputra Efendi Ketua Umum IKAPALA SMA DR. Soetomo Surabaya saat tiba di Surabaya (25/12/2019).
Selama pendakian, tidak ada halangan dan hambatan, mulai mendaki tanggal 23 Desember pada jam 20.00 WIB dan sampai pada puncak bayangan jam 22.30 WIB dan bermalam di puncak bayangan tempat bangun tenda dan esoknya jam 06.00 WIB naik ke puncak Pawidra sampai jam 08.00 WIB.
“Naik ke puncak Pawidra dan mengibarkan bendera merah putih, bendera IKAPALA SMA DR. Soetomo Surabaya dan bendera BeritaLima,” tandas Randy.
Perlu diketahui bahwa Penanggungan juga menjadi gunung suci bagi umat Hindu dan Budha. Terdapat ratusan situs purbakala di tubuh gunung ini. Situs-situs tersebut antara lain berupa candi, punden berundak, gapura dan goa yang dibangun sebelum era Majapahit abad 10 masehi sampai Majapahit akhir abad 15 masehi. Sehingga gunung ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Provinsi sejak Januari 2015.
Pada bulan April 2020 IKAPALA SMA DR. Soetomo Surabaya berencana Gunung Welirang di Kota Batu. [red]