TRENGGALEK, beritalima.com –
Setelah berjalan hampir 3 bulan, program penyesuaian Indeks Masa Tubuh (IMT) Polres Trenggalek dinilai efektif. Bahkan, belasan personel telah dinyatakan ideal usai mengikuti kegiatan dimaksud. Program IMT sendiri adalah upaya untuk mengukur sejauh mana kondisi ideal dari status gizi seseorang dengan membandingkan antara berat dan tinggi badan.
Melalui metode hitung membagi berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Sebagai contoh, jika berat badan seseorang adalah 68 kg dan tinggi badannya 165 cm (16,5 meter), maka IMT-nya adalah 68 ÷ (1,65×1,65) = 24,98 Kg/m2.
Disampaikan Wakapolres Trenggalek, Kompol Herlinanto yang turut mengawasi langsung progres program tersebut jika secara substansial agenda ini digelar untuk mengetahui apakah berat badan seseorang termasuk normal, berlebih atau kurang.
“Dengan mengetahui IMT, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga berat badannya dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan personel,” ungkapnya di Stadion Menaksopal Trenggalek pada Rabu 8 Januari 2025.
Sehingga, sambung Kompol Herlinanto, ketika kondisi tubuh sudah prima dan ideal maka kesiapsiagaan anggota Polri khususnya Polres Trenggalek dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya akan mampu berjalan dengan baik. Mengingat, fungsi pelayanan masyarakat semakin hari juga bertambah berat.
“Saat kondisi tubuh anggota Polri sudah prima dan ideal maka tugas serta tanggungjawab bisa dilaksanakan dengan baik termasuk fungsi pelayanan masyarakat pun akan maksimal,” imbuh Wakapolres.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, hingga saat sekarang ini dari 140 orang yang mengikuti program (IMT) sudah ada 19 peserta dinyatakan ideal. Dengan porsi penurunan berat badan bervariatif, mulai 10 kilo gram hingga 30 kilo gram. Semua tergantung bagaimana masing-masing peserta mampu menjaga pola makan, kesesuaian asupan gizi serta olahraga mereka.
“Program IMT dimulai sejak tanggal 20 Oktober 2024 hingga hari ini (Rabu, 8/1/2025) dari 140 orang sudah ada 19 peserta dinyatakan ideal,” jelasnya.
Sementara itu, Aipda Mahesa salah satu anggota Satresnarkoba Polres Trenggalek yang mengikuti program IMT menambahkan jika dirinya telah mampu menurunkan berat badan hingga 26 kg. Dirinya mengaku, kegiatan ini sangat efektif dalam mempercepat penyesuaian indeks masa tubuh.
“Dulu berat badan saya sekitar 160 kg, setelah mengikuti program IMT selama 2 bulan bisa turun hingga 26 kg. Jadi kegiatan ini memang efektif dalam membantu meng idealkan dan menjaga kesehatan tubuh, ” pungkas Aipda Mahesa. (her)