Berjumpa Dengan Keluarga Pemilik Rumah Museum Sumpah Pemuda

  • Whatsapp
Keluarga Sie Kong Lian (dokter Janti Silman, kedua dari kanan) di Museum Sumpah Pemuda (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Masih sedikit orang tahu kalau pemilik Rumah yang dipakai sebagai Museum Sumpah Pemuda adalah seorang dokter, Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan Tionghoa bernama Sie Kong Lian. Rumah yang berada di Jalan Kramat 106, Jakarta Pusat ini memang tidak dijual, lalu dihibahkan ke negara sebagai Museum Sumpah Pemuda.

Rumah ini dibeli Sie Kong Lian pada 1908, lalu dijadikan tempat kos para mahasiswa kedokteran yang sekolah di STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen) yaitu Sekolah Kedokteran Bumiputra, gedungnya kini dijadikan Museum Kabangkitan Nasional di Jakarta (sekitar satu kilometer lokasinya dari Museum Sumpah Pemuda).

Sejarah Panjang mahasiswa kedokteran tersebut yang juga mengilhami lahirnya Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Tak heran, sebagian besar alumni Fakultas Kedokteran UI, banyak mengunjungi Museum Sumpah Pemuda dan Museum Kebangkitan Nasional karena memiliki nilai sejarah sangat penting.

Salah satu cucu Sie Kong Lian, ternyata berprofesi dokter juga, Namanya dokter Janti Silman. Beberapa hari lalu, wartawan beritalima turut hadir saat Janti Silman bersama cucunya Terenz William Budiman (pelajar SMP Kanisius Jakarta), Guru Sejarah Kanisius Yosi Kwirinus dan sejarawan Dr. F.X. Baskara Tulus Wardaya, mendatangi Museum Sumpah Pemuda.

Kedatangan rombongan Janti, disambut Fatur staf sekaligus Pamong Budaya Ahli Muda Museum Sumpah Pemuda, untuk berbincang santai melihat sejumlah tempat di dalam Museum Sumpa Pemuda. “Saya masih ingat ini lantainya masih memakai yang dulu zaman Belanda. Saya coba pertahankan,” kisah Janti.

Fatur menceritakan, kini ada beberapa sedikit perubahan tata letak di dalam museum, meskipun keasliannya tetap dipertahankan. Rumah bersejarah ini menjadi saksi tempat Kongres Pemuda pada 1928, yang kemudian mengeluarkan janji Sumpah Pemuda, sehingga setiap pada 28 Oktober diperimgati Hari Sumpah Pemuda.

Ada tambahan barang antik yang akan berada di museum ini, yakni alat music Biola yang dipakai WR Supratman, pengarang lagu Indonesia Raya. “Biola ini hanya 16 unit dibuat di dunia, dan salah satu pemiliknya ada WR Supratman,” ucap Fatur.

Jurnalis: Abri/Rendy.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait