Berkah Ulang Tahun Petrokimia, Abang Becak Pulang dengan Senyum Lebar

  • Whatsapp

GRESIK, beritalima.com – Raut wajah Suwarno (63) tampak berbinar pagi itu. Bersama ratusan abang becak lainnya, ia duduk rapi di GOR Tri Dharma, Kamis (17/7/2025).

 

Menanti momen istimewa yang telah dinantikannya setiap tahun, yakni undangan dari PT Petrokimia Gresik untuk menerima bantuan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) perusahaan ke-53 dengan kegiatan yang di kamas dengan tema “Berbagi Berkah Bersama Abang Becak”.

 

Suwarno, pria kelahiran Bojonegoro yang telah merantau ke Gresik sejak era 1980-an, sehari-hari mangkal di sekitar Jalan Kartini. Dengan penghasilan harian antara Rp70 ribu hingga Rp100 ribu dari menarik becak, bantuan seperti ini sangat berarti baginya.

 

“Alhamdulillah, terima kasih. Bantuan ini menambah penghasilan saya. Semoga Petro semakin sukses,” ungkapnya dengan penuh syukur.

 

Tahun demi tahun, ia selalu hadir saat momen ulang tahun perusahaan maupun menjelang Idulfitri, saat Petrokimia Gresik menyalurkan bantuan bagi masyarakat sekitar.

 

Tak jauh dari Suwarno, tampak Sueb (76), warga Kecamatan Benjeng, Gresik, juga tersenyum bahagia.

 

Dengan semangat meski usia tak lagi muda, ia mengaku sudah lama menantikan momen seperti ini bersama teman-temannya sesama abang becak.

 

“Sudah lama saya dan teman-teman menanti undangan ini,” ujarnya.

 

Tahun ini, total sebanyak 530 abang becak menerima bantuan berupa bingkisan makanan, handuk, dan sejumlah uang tunai. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, beserta jajaran direksi.

 

Dalam sambutannya, Daconi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konsistensi dan kepedulian sosial perusahaan setiap tahunnya.

 

“Di Ultah ke-53 ini, kami ingin berbagi berkah. Kami memberi sedikit rejeki berupa makanan, handuk, dan uang,” tuturnya.

 

Lebih dari sekadar bentuk tanggung jawab sosial, menurut Daconi, kegiatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran abang becak dalam kehidupan kota. Ia menyebut, para penarik becak layak disebut pahlawan transportasi karena turut mendukung pengurangan emisi karbon.

 

“Sekarang tengah digalakkan kendaraan ramah lingkungan. Padahal sejak dulu, becak adalah transportasi yang sudah sangat ramah lingkungan,” tambahnya.

 

Kehangatan pagi itu menjadi bukti bahwa perhatian tulus, sekecil apa pun, bisa memberi arti besar bagi mereka yang tetap setia menjalani profesi penuh peluh dan kesabaran.

 

(Moh Khoiron)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait