Berkat Kejujuran Warga Aceh, Dua Android Pelatih Muaythai Jatim Dikembalikan

  • Whatsapp

Beritalima.com ( Soldier Of Tune, salah satu peserta PON XXI Aceh-Sumut, mengaku mengalami kejadian tak terduga selama berada di Aceh. Ia sempat kehilangan ponsel dua kali selama beraktivitas di Balai Meusuraya Aceh (BMA). Meski demikian, kedua ponselnya berhasil ditemukan kembali oleh masyarakat Aceh yang kemudian menyerahkannya kepada petugas keamanan di sekitar lokasi PON.

Insiden pertama terjadi di toilet Balai Meusuraya. Tanpa sadar, Soldier meninggalkan ponselnya di sana. Ia baru menyadari saat kembali ke lapangan, namun mengira bahwa ponselnya sudah hilang. Kejutan terjadi ketika seorang warga setempat datang dan menyerahkan ponsel tersebut ke petugas keamanan.

Tidak lama berselang, Soldier mengalami kejadian serupa. Kali ini, ia kehilangan ponsel di pelataran Balai Meusuraya saat sedang menunggu pertandingan. Sama seperti sebelumnya, ponsel tersebut ditemukan oleh warga dan dikembalikan kepada petugas.

Soldier 14 September 2024 mengaku sangat kaget dan terharu karena ponselnya bisa kembali ke tangannya dua kali berturut-turut. Baginya, hal ini merupakan sesuatu yang sangat langka dan jarang terjadi di daerah asalnya. “Kalau di tempat saya, mungkin ponsel itu sudah hilang dan pindah tangan,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Ia mengungkapkan rasa kagumnya terhadap kejujuran masyarakat Aceh yang ia anggap sebagai nilai yang sangat berharga. “Kejujuran seperti ini mahal harganya. Saya benar-benar tak menyangka, ada orang-orang yang begitu jujur di sini,” tambahnya.

Menurut Soldier, pengalaman ini membuatnya lebih menghargai masyarakat Aceh, tidak hanya dari sisi keramahan, tetapi juga integritas yang mereka miliki. “Bukan hanya PON yang seru di Aceh, tapi juga kejujuran masyarakatnya yang menjadi hal luar biasa yang saya rasakan,” ungkapnya.

Kejadian ini juga membuatnya berpikir tentang perbandingan dengan kondisi di tempat asalnya, Jawa Timur. Soldier menyatakan, andai saja kejujuran seperti ini bisa diterapkan di wilayah lain, khususnya di Jawa Timur, maka masyarakat akan merasa jauh lebih aman dan nyaman.

“Jika kejujuran seperti ini bisa berjalan di Jatim, tentu kami akan merasa lebih aman. Tidak ada lagi kekhawatiran barang hilang atau kejadian-kejadian yang merugikan,” ujarnya.

Soldier Of Tune menutup pernyataannya dengan memuji masyarakat Aceh yang telah menunjukkan teladan kejujuran yang luar biasa. Ia berharap, budaya positif ini bisa menjadi contoh di daerah-daerah lain di Indonesia.

PON XXI Aceh-Sumut memang tidak hanya mempertemukan para atlet dari berbagai daerah, tetapi juga membuka mata banyak peserta akan kekayaan nilai-nilai sosial dan budaya yang dimiliki setiap daerah.

Kejujuran yang ditunjukkan masyarakat Aceh dalam insiden kecil ini menjadi bukti bahwa PON bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga ajang mempererat persaudaraan dan memperkenalkan budaya luhur yang layak diapresiasi.”(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait