Berkunjung ke Bondowoso, Kapolda Jatim Minta Masyarakat Jaga Kerukunan Usai Pemilu

  • Whatsapp
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto saat memberikan penghargaan pada santri. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto mengajak masyarakat khususnya di Kabupaten Bondowoso tetap menjaga kerukunan, meskipun sempat terjadi perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024 kemarin.

Hal itu disampaikan saat sambutan dalam peringatan hari jadi Pondok Pesantren Nurut Taqwa ke 48, Cermee Kabupaten Bondowoso, Jumat (8/3/2024) malam.

Bacaan Lainnya

Irjen Imam juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang membantu menjaga kondusifitas selama tahapan pesta demokrasi berlangsung.

“Jawa Timur tetap aman dan damai,” kata dia saat memberikan sambutan.

Menurutnya, pasca tahapan Pemilu 2024 ini selesai, masyarakat bersatu kembali dan mendukung pemerintahan yang terpilih.

Sebab kata dia, mendukung pemerintah terpilih dapat membangun stabilitas politik dan mendorong kerjasama di antara masyarakat.

“Ini juga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pembangunan dan kemajuan bersama,” ujarnya.

Di depan ribuan warga dan santri, ia meminta doa dan support agar diberikan kemampuan melaksanakan tugas pengamanan dalam Pilkada Tahun 2024, baik pemilihan gubernur ataupun pemilihan bupati.

“Saya mohon doa mudah-mudahan pesta demokrasi lanjutan dalam memilih kepala daerah bisa terkawal dengan aman,” harap dia.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurut Taqwa Cermee Bondowoso, KH Nawawi Maksum mengapresiasi kinerja Polri, baik di tingkat Polres, Polda hingga Mabes dalam menjaga Pemilu 2024 sehingga berjalan aman tanpa gangguan yang berarti.

“Terima kasih kepada aparat keamanan, terutama TNI-Polri yang telah menjaga negara Kesatuan Republik Indonesia ini, sehingga kami di pondok pesantren bisa menjalankan aktivitas dengan aman, dan Pemilu juga berjalan damai,” kata dia.

Saat pesta demokrasi Pemilu 2024 kemarin kata dia, Pondok Pesantren Nurut Taqwa juga turut serta mengajak masyarakat ikut menyukseskan pemilu agar berjalan damai dan kondusif.

“Itu sebagai tanggung jawab moral kami. Sebab jika keamanan terganggu proses pendidikan di pondok Pesantren juga ikut terhambat,” terang dia.(*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait