Tarakan, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) TK III Angkatan Ke-67 yang tergabung dalam Satuan Latih Kartika Jala Krida tahun 2020 tiba di Tarakan Kalimantan Utara setelah delapan hari berlayar dari Ranai, Natuna menempuh jarak 1.197 Nm pada Minggu pagi (22/11).
Tiba di Dermaga Mamburungan, Lantamal XIII Tarakan, Satlat KJK yang berlayar dengan KRI Bima Suci ini disambut Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan, Danlantamal XIII Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, S.E., M.Si., Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Ria Sudihartawan., Ketua DJA XIII Ny. Putri Haris Bima, PJS. Gubernur Kaltara Dr. H. Setyabudi M. Pd., Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris, Danrem 092/Mrl Brigjen TNI Suratno S.I.P, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Sulaiman.
Hadir juga Walikota Tarakan dr. Chairul, M. Kes, Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb Somad, S.IP., Kadepjas AAL Kolonel Mar Drs. Sonny Kunila, Kadeppel AAL Letkol Laut (P) Maman Nuracman, Dansatban Kolonel Laut (P) Budi Santosa Kajari Tarakan Fahturi, S.H, M.H., Kepala Kantor BC Tarakan Bapak Minhajuddin Napsah, S.T., M.M. beserta pejabat Utama Lantamal XIII lainnya.
Menurut Palaklat KJK 2020 Letkol Laut (P) Aries Dianto, M. Han mengatakan bahwa Tarakan adalah salah satu kota di Kalimantan Utara yang menjadi tujuan ke 7 dari pelayaran Kartika Jala Krida 2020 dengan rute mengelilingi Indonesia ini.
Kedatangan di Tarakan ini, disambutan meriah diawali dengan peran parade roll oleh Taruna Satlat KJK yang onboard di KRI Bima Suci, dilanjutkan tradisi penyambutan daerah Kalimantan Utara Tepung Tawar, tari tipung, Pengalungan bunga, foto Bersama di gladak KRI Bima Suci dan dilanjutkan dengan Pengarahan Pangarmada II kepada Satlat KJK 2020.
Pangkoarmada II mengatakan bahwa dirinya bersama seluruh Forkominda Jakarta mengucapkan selamat datang, dan meminta para Taruna tidak kendor semangatnya.
“Ombak tinggi itu merupakan ujian kalian supaya menjadi periwa yang handal disegala medan sesuai dengan motto AAL, semua tugas kalian selesaikan sendiri tidak saling mengantungkan dan malu berbuat cela,” terangnya.
Menurut Pangkoarmada II, Pelayaran Lattek ini khususnya korps pelaut, harus bisa memahami pelajaran Astronomi membaca bintang menentukan posisi kapal tanpa mengetahui alat navigasi karena apabila terjadi masalah diantarnya alat alat navigasi kapal tidak berfungsi, maka menggunakan bintang, matahari untuk menentukan posisi dan arah kapal.
Dalam masa pandemi covid-19 ini lanjutnya, tetap jaga kondisi dalam situasi apapun dengan menerapkan protokol kesehatan memakai masker kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak minimal 2 meter dan rajin berolahraga pungkasanya.