Jakarta, beritalima.com|– Komisi I DPR RI selalu siap kawal Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar kepentingan nasional dapat dicapai melalui upaya diplomasi ekonomi, termasuk pertimbangan peluang Indonesia bergabung dalam organisasi internasional BRICS.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto dalam diskusi bertema Menakar Untung Rugi Rencana Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS yang digelar di Ruang Abdul Muis, Senayan, Jakarta (20/11).
“Selain itu, selaku pimpinan Komisi I DPR RI yang menaungi urusan luar negeri, kami juga bertanggung jawab untuk terus memberikan masukan konstruktif terhadap pembuatan kebijakan luar negeri Indonesia,” ujar Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Fraksi Partai Demokrat DPR RI, tambahnya, memandang keterlibatan publik, seperti pakar, akademisi, dan kaum intelek sangat penting dalam memberikan ruang publik bagi pembuatan kebijakan luar negeri.
Selain itu, tandas Anton, anak muda dan mahasiswa yang menggandrungi politik global juga perlu diberikan tempat agar mereka mengerti adanya banyak pertimbangan perlu ditempuh dalam kancah politik internasional.
“Kita perlu meneladani sepak terjang Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dalam membawa Indonesia mengarungi ketidakpastian ekonomi global pada 2008. Saat itu Indonesia berhasil melewati masa sulit dan bahkan mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” kisahnya.
BRICS sendiri berdiri melalui Konferensi Tingkat Tinggi pertamanya pada 2009, dengan anggotanya sesuai singkatan yaitu Brasil, Rusia, India, China dan South Afrika yang memberikan penekanan awalnya kerjasama ekonomi dan pembangunan.
Jurnalis: Rendy/Abri