SUMENEP, beritalima.com| Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) berupa beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai upaya meringankan beban hidup masyarakat di tengah kebijakan PPKM.
Pelaksanakan penyaluran perdana bantuan beras di halaman Pemkab Sumenep, Sekitar pukul 8.30 WIB. Kamis (29/7/2021).
Wakil Bupati Sumenep Ny. Hj. Dewi Khalifah, S.H., M.H membuka secara simbolis kegiatan penyaluran bansos tersebut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep Ir. Edi Rasyadi, M.Si. Kepala Kejaksaan Negeri Sumenep Adi Tyogunawan, SH, MH, Dandim Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A.Md, Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, S.I.K., Perwakilan PT DNR, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA), perwakilan perusahaan umum (Perum) Bulog, serta koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan sosial ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) dan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Sosial Tunai (KPM BST).
“Bansos beras totalnya sebanyak 1.020 ton untuk KPM baik daratan dan kepulauan, sehingga penyalurannya dipercepat supaya masyarakat penerima bantuan bisa memanfaatkan untuk kebutuhannya,” kata Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I di sela-sela pelepasan pendistribusian Bansos beras, di halaman Kantor Bupati Sumenep.
Menurutnya, untuk penyaluran Bansos ini memang mendahulukan ke Kecamatan di wilayah kepulauan dalam rangka mengantisipasi cuaca buruk, karena pengiriman menggunakan transportasi jalur laut.
“Bansos beras sengaja memprioritaskan kepulauan untuk mengantisipasi cuaca buruk seperti ombak tinggi, menyebabkan kapal tidak beroperasi, yang mengakibatkan pendistribusian kepada KPM terlambat,” tuturnya.
Kami mengharapkan penyaluran bantuan sosial berupa beras setiap KPM sebanyak 10 kilogram ini, “tepat sasaran sekaligus bisa mengurangi beban hidup masyarakat terdampak COVID-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Mohammad Ikhsan, S.Pd., M.T. menyampaikan, bahwa sebanyak 60.185 KPM untuk penerima PKH dan 41.828 KPM untuk penerima BST, sehingga total beras yang akan disampaikan keseluruhan sebanyak 1.020 ton untuk masyarakat yang sudah dijalankan.
Sementara KPM yang berasal dari daratan yaitu sebanyak 86.315 KPM dan kepulauan sebanyak 15.698 sehingga jumlah tonase keseluruhan 863 ton untuk daratan dan 156 ton untuk kepulauan, di mulai hari ini tanggal 29 Juli 2021 hingga tanggal 6 Agustus 2021.
Ikhsan berharap, tim dari DNR dan Bulog siap untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
Tutup ikhsan, untuk tahap ke 2 sebanyak 567 ton beras yang akan diberikan khususnya kepada KPM PKH.
Ditempat yang sama, Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis A. Md. yang mengkawal secara langsung program ini menyampaikan bahwa pihknya akan mendahulukan pengiriman bansos tersebut untuk Kepulauan, karena untuk sampai ke tujuan harus melihat cuaca, ditakutkan ombak tidak bersahabat.
“Beberapa truk yang diberangkatkan tersebut sasarannya adalah kepulauan sekitar 90 ton beras,” Jelas Dandim 0827/Sumenep.
Namun, untuk daratan sambil lalu berjalan mulai hari ini kepada seluruh KPM, dimana nanti penyalurannya dari tingkat desa atau kelurahan, dan diharapkan sampai ke RT/ RW sehingga tidak terlalu jauh kepada pihak KPM.
“Dandim berharap dengan bantuan beras ini, sedikit membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM karena perpanjangan waktu PPKM ini yang sangat berdampak secara ekonomi kepada masyarakat,” jelasnya.
(***)