Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni selesai acara saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media mengatakan, bahwa Ponkesdes tersebut dibangun sebagai bentuk kepedulian Konsulat jepang untuk masyarakat Bondowoso.Menurutnya hal ini sangat penting demi mengoptimalkan terhadap pelayanan masyarakat dibidang kesehatan.
“Saya sangat berterimakasih sekali terhadap Konsulat Pemerintah Jepang yang ada di Jawa Timur telah memberikan perhatian terhadap kabupaten bondowoso dengan membantu membangun Ponkesdes ini, hal ini sangat penting dimana saya berharap dengan adanya sarana kesehatan yang ada di desa angka kematian ibu dan anak saat melahirkan semakin berkurang, karena pelayanan terhadap proses persalinan sudah memadai,” harapan Bupati.
Bupati menambahkan kalau saat ini Bondowoso masih menghadapi beberapa masalah dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan serta gisi buruk yang ada dibeberapa daerah terpencil, menurut Bupati ada beberapa isu sentral yang menjadi perhatian pemerintah daerah Bondowoso.
“Dengan adanya sarana kesehatan di desa seperti ini diharapkan kematian ibu dan bayi menurun, tidak hanya Sarana saja akan menjadi hal penting akan tetapi diharapkan di setiap Desa harus ada minimal satu Bidan dan satu perawat, serta pentingnya melakukan Kampanye larangan Reproduksi saat pernikahan dini, dengan begitu diharapkan derajat masyarakat semakin membaik,” imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun beritalima.com, setidaknya ada 7 kabupaten di jawa timur yang mendapatkan bantuan dana Hibah dari pemerintah Jepang melalui konsultan jenderal yang ada di jawa timur diantaranya Bondowoso, jember, Situbondo dan Banyuwangi.(RS)