BANYUWANGI, beritalima.com – Pembangunan jalan Pancer – Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dimulai hari ini, Jumat (3/1). Peresmian dimulainya proyek sepanjang 3,85 km dan lebar 6 m ini dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam sebuah upacara di lapangan Dusun Pancer.
Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, untuk mempercepat pembangunan daerah harus membuka pintu investasi. Saat ini, sudah tidak zamannya kepala daerah menghalangi investasi di daerahnya. Investasi membutuhkan situasi dan kondisi masyarakat yang kondusif.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyebut potensi wisata Pancer yang besar. Menurutnya, untuk memaksimalkan potensi tersebut harus didukung infrastruktur yang memadai, seperti jalan yang bagus. Oleh karena itu, pembangunan jalan ini sangat strategis untuk menarik kunjungan wisatawan ke Pancer.
“Tidak ada pantai di Banyuwangi yang dekat dengan rakyat seindah Pantai Mustika di Kecamatan Pesanggaran di Desa Sumberagung ini,” katanya.
Tidak hanya jalan yang bagus, Anas juga mengajak warga Pancer untuk menjaga kebersihan wilayahnya agar wisatawan tertarik. Dia juga mencontohkan daerah-daerah lain yang memiliki kesadaran hidup bersih tinggi, seperti Jepang.
“Di Jepang tidak ditemui tempat sampah di ruang publik karena warganya menaruh sampah di sakunya. Mari kita mencontoh mereka agar wisatawan senang datang ke Pancer,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur PT Bumi Suksesindo (BSI), Cahyono Seto menyatakan bahwa pembangunan jalan Pancer – Pulau Merah merupakan tahap kedua dari tiga tahap pembangunan jalan dari pertigaan Lowi, Dusun Silirbaru hingga Dusun Pancer. Proyek ini merupakan proyek bersama antara PT Bumi Suksesindo (BSI) dengan Pemda Banyuwangi.
Seto menambahkan, proyek pembangunan jalan utama Desa Sumberagung ini sebagai wujud komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat nyata kehadirannya di tengah masyarakat Banyuwangi umumnya dan Pesanggaran khususnya. “Proyek ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mewujudkan infrastruktur publik yang memadai untuk masyarakat,” jelasnya.
Selain Pemda Banyuwangi, proyek ini juga melibatkan institusi-institusi lain di Banyuwangi, yaitu Poliwangi dan PT Pradnya Paramita sebagai konsultan dan PT Griyatama Graha Mandiri sebagai pelaksana proyek. Selain itu, proyek ini juga melibatkan tenaga kerja lokal Pesanggaran. “Kami mengapresiasi keterlibatan potensi lokal dalam proyek ini,” imbuh Seto.
Seto menambahkan, tahap pertama pembangunan infrastruktur jalan, yakni ruas pertigaan Lowi-Mbah Dugel (dekat Pos 1 PT BSI), sepanjang 3,8 km dengan lebar 6 m, sudah selesai dan diserahterimakan ke Pemda. Sedang pembangunan tahap tiga, yaitu ruas Pulau Merah-Rowo Jambe, sepanjang 1,8 m selebar 6 meter, segera dilaksanakan setelah tahap dua ini dirampungkan.
Melengkapi infrastruktur jalan ini, PT BSI juga akan melebarkan Pertigaan Lowi sepanjang 45 m dan memperbaiki saluran airnya, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan. Total biaya yang dialokasikan untuk tahap dua dan tiga serta pelebaran dan perbaikan saluran di Pertigaan Lowi tak kurang dari Rp 14 milyar. (Bi)