PASURUAN, beritalima.com – Kantor Wilayah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur terus mensosialisasikan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan ke seluruh elemen masyarakat, termasuk ke para pemuka agama.
Menurut Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur, Dodo Suharto, para pemuka agama merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki peran sangat penting, karena dalam kesehariannya melayani umat atau masyarakat, sehingga kemungkinan mengalami resiko sosial ekonomi.
“Para pemuka agama ini dapat dilindungi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Hari Tua (JHT),” kata Dodo di sela kunjungannya di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, bersilaturahim dengan KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil, Selasa (24/9/2018).
Dodo menjelaskan, program jaminan sosial ketenagakerjaan tidak hanya untuk pekerja penerima upah (PU), tetapi juga untuk pekerja bukan penerima upah (BPU), termasuk di dalamnya para pemuka agama, terlebih pengasuh pondok pesantren seperti ustadz ataupun ustadza yang mengajar para santri.
Dikatakan, progran jaminan sosial ketenagakerjaan ini akan terus disosialisasikan ke semua elemen masyarakat. “Harapan kami seluruh lapisan masyarakat paham pentingnya perlindungan diri dari resiko sosial dan ekonomi yang dapat terjadi dimana saja dan kapan saja,” pungkas Dodo. (Ganefo)