Bersejarah. Surau Tanpa Atap Dibangun Secara Swadaya

  • Whatsapp

Bengkulu, beritalima.com|Surau Tanpa Atap yang terletak dijalan nala Kelurahan Anggut Bawah atau sebelah taman pantai berkas merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang ada di Kota Bengkulu. Hal ini ditegaskan oleh Giok, salah seorang warga berkas yang menurutnya diberi amanah melalui mimpi untuk membangun kembali bangunan surau tanpa atap tersebut.

“Kalau orang asli Bengkulu, dak ado yang dak tau surau tanpa atap. Bahkan dulu waktu gaek masih idup, orang pariwisata ado yang datang nemui gaek nanyo dimano letak atau titik surau tanpa atap iko,” tegas Giok dengan logat daerahnya kepada media ini Rabu (10/4/2019).

Giok mengaku bangunan surau tanpa atap tersebut saat ini ia bangun secara swadaya.

“Awalnya saya kurang yakin, dengan modal Rp.100ribu tepatnya tahun 2014 lalu, bisa untuk membangun surau ini. Tapi Alhamdulillah, meskipun berguyur, saya dan keluarga bisa bangun surau ini,” ujarnya.

Keluh dan kesah sebagai pengembang tunggal amanah terkait surau tersebut sempat ia ceritakan. Namun dengan keinginannya yang kuat serta niat yang tulus, jalan kemudahanpun ia peroleh.

“Alhamdulillah, ada beberapa pengunjung, tanpa diminta memberikan bantuannya untuk membangun surau ini. Ada berupa bantuan bahan, ada juga berbentuk uang. Semua bantuan kita fokuskan pada surau ini,” ungkapnya.

Ketika disinggung adanya bantuan dari pemerintah setempat terkait bangunan surau tersebut hingga saat ini, ia mengaku belum ada sama sekali.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, baik kota maupun provinsi,” ujarnya.

Kepada pemerintah kota maupun provinsi beliau berharap, kedepan agar surau tanpa atap tersebut bisa menjadi perhatian.

“Jika pemerintah ingin mengangkat bangunan sejarah ini silahkan. Sesuai dengan amanah yang saya terima bahwa saya dilarang untuk meminta-minta bantuan, tapi jika pemerintah ingin membantu, ya silahkan,” pungkasnya. [Red]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *