Kabupaten Malang, beritalimacom | Warga Dusun Klosot Desa Sidodadi Kecamatan Lawang Kabupaten Malang mengeluhkan limbah bekas pemotongan unggas yang berada di tengah permukiman warga dan dibuang ke selokan perumahan dan kampung.
“Hampir tiap hari warga dusun klosot mengalami bau menyengat, yang tersebar diselokan rumah warga, apalagi bau bekas pemotongan Unggas tersebut juga lokasinya berdekatan dengan sekolah SD Sidodadi yang mengangu proses belajar mengajar,” ujar salah satu warga Sekitar yang enggan namanya di mediakan Rabu (05/03/2025).
Menurutnya pemotongan unggas tersebut sudah beroperasi lama, bahkan bertahun tahun warga sekitar harus berjibaku dengan bau kotoran unggas yang mengganggu warga kampung.
“Bertahun tahun bau seperti ini, apalagi di saat musim penghujan tiba limbah tersebut pasti dibuang di selokan warga sekitar. Bahkan, berulang kali warga melakukan protes ke desa, namun tak ada respon oleh pihak Desa setempat maupun pihak pemilik pemotongan Unggas tersebut, bahkan hanya dilakukan pembersihan sebentar, terus aktivitas lagi,” ungkapnya.
Sementara itu Khotip pemilik rumah pemotongan Unggas saat dikonfirmasi Awak Media ia mengakui bahwa memang tempat usaha tidak mengantongi ijin, dan ia membenarkan bahwa limbah pemotongan unggas tersebut dibuang di selokan cuma sedikit.
“Kalau untuk limbah memang dibuang di selokan tapi hanya sedikit, dan yang pasti saya rencana akan melakukan kordinasi dengan pihak Desa serta perangkatnya guna mencari solusi masalah bau limbah pemotongan Unggas yang dikeluhkan warga sekitar,” tutupnya.
Diketahui bahwa tempat usaha tersebut, adalah tempat pemotongan hewan unggas bebek dan ayam yang dikirim ke warung warung makan. Dalam satu hari tempat tersebut mampu memotong hingga ratusan ayam dan bebek.
[YnT /Red]




