JAKARTA, Beritalima.com–Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Muhammad Anis Matta melakukan Silahturahmi dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogjakarta akhir pekan ini.
Sebelum bertemu Haedir, Anis bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Dalam pertemuan di Kantor ‘Suara Muhammadiyah’ Yogyakarta itu, Anis didampingi Wakil Ketua Umum Gelora Indonesia, Fahri Hamzah dan Achmad Riyaldi (Bendahara Umum).
Anis mengatakan, Haedar adalah teman lamanya di Muhammadiyah yang sudah dikenal dirinya sejak era 1980- an sehingga antara dirinya dengan Haedar sudah seperti saudara atau kerabat dekat.
“Kami sempat bersama dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah era 1980-an,” kata Anis dalam keterangan pers, Minggu (1/11).
Pertemuan ini, kata Anis, kesempatan berharga bagi Pimpinan Partai Gelora Indonesia dan Pimpinan Muhammadiyah untuk mendiskusikan arah perjuangan ummat di tengah lansekap sosial-politik yang terus berubah. “Sudah saatnya umat Islam mengubah mindset-nya untuk berpikir dan bertindak sebagai mayoritas yang memimpin, bukan mayoritas yang terpinggirkan,” tegas Anis.
Karena itu, kata Anis, Partai Gelora dan Muhammadiyah perlu membahas untuk memadukan perjuangan umat dengan memperkuat basis politik dan ekonomi yang sudah dijalankan selama ini. “Banyak titik temu yang sangat bermanfaat untuk bisa kita kolaborasikan di masa-masa yang akan datang,” ujar dia.
Anis memuji Muhammadiyah yang selama ini terbukti menjadi lembaga pelopor dalam pendidikan ummat. Muhammadiyah juga gigih dan telaten mengembangkan amal usaha serta mengambil peran untuk mempelopori perjuangan ekonomi ummat.
“Muhammadiyah lembaga yang gigi dan telah lama mempelopori pendidikan umat dan perjuangan ekonomi umat. Ini yang saya kita tidak dimiliki lembaga lain, kita perlu berkolaborasi dengan Muhammadiyah,” jelas Wakil Ketua DPR RI 2009-2014 tersebut.
Dalam kesempatan itu, Anis juga berdialog dengan mantan Ketua Umum PP MUhammadiyah Syafii Ma’arif melalui sambunga telepon yang disambungkan Haedar.
Saat berdialog dengan Syafii, Anis menyampaikan pentingnya seluruh umat untuk berkolaborasi dan memperkuat basis politik dan ekonomi agar menjadi pemimpin di negeri ini. (akhir)
