GRESIK,beritalima.com- KPU Gresik besok Jum’at (22/1/2021) akan menetapkan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Gresik terpilih 2021-2024 Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (Niat).
Penetapan ini seiring dengan tidak adanya Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK). Rencanannya, penetapan bupati dan wakil bupati terpilih akan berlangsung di salah satu hotel di Gresik.
Bupati terpilih, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani menegaskan akan langsung tancap gas untuk mewujudkan visi dan misi yang diusung. Yaitu, Nawa Karsa yang merupakan sembilan program prioritas. Dari APBD 2021, ada beberapa program yang sesuai dengan Nawa Karsa.
“Ada beberapa yang sudah sesuai dengan program kita seperti penanganan banjir luapan kali lamong. Maka akan kita percepat pelaksanaannya,” ucapnya.
Penanganan yang paling penting adalah mengatasi banjir. Di sepanjang aliran akan diprioritaskan mana saja yang akan dikerjakan terlebih dahulu untuk menangani banjir yang terjadi di wilayah Gresik selatan.
Selain itu, Gus Yani juga meminta masyarakat bersabar jika program nawa karsa belum bisa direalisasikan sepenuhnya pasca ia dilantik nanti. Sebab, dalam APBD 2021 sebagian besar masih program Sambari-Qosim (SQ) yang masuk di R-APBD 2021. Oleh karena itu, Gus Yani dan Bu Min baru bisa merealisasi program nawa karsa secara keseluruhan saat P-APBD 2021 nanti.
“Untuk sementara ini hanya yang benar-benar prioritas baru bisa kita laksanakan karena nawa karsa sudah terwakili beberapa di R-APBD 2021 kemarin. Selanjutnya, tunggu sampai pembahasan rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 dan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2022 untuk bisa merealisasi nawa karsa secara keseluruhan,”tukasnya.
Sementara Aminatun Habibah atau Bu Min, mengaku jika antusiasme masyarakat terhadap perubahan sangat besar. Karena itu harapan masyarakat yang sangat tinggi ini menjadi catatan bagi Gus Yani dan Bu Min untuk menghadirkan kerja pemerintah yang cepat, melaksanakan program Nawa Karsa. Dalam 100 hari kerja misalnya, segera dilakukan perbaikan distribusi air bersih. Agar tidak ada lagi, permasalahan air yang ‘byarpet’ terutama di perkotaan.
“Perbaikan pelayanan PDAM segera kami realisasikan, karena kebutuhan masyarakat terhadap air bersih masih byarpet. Apa yang menjadi kesulitan selama ini, terutama di wilayah kota akan kita perbaiki dalam 100 hari kerja,”bebernya.
Ditambahkan Bu Min, untuk pemulihan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah pihaknya juga akan melakukan stimulus di sektor UMKM terutama untuk pelaku usaha kalangan perempuan. Sebab, hingga saat ini sektor UMKM masih terdampak covid-19 dan belum sepenuhnya income dari home industri mereka pulih. Apalagi saat ini juga diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Selain ada bantuan modal, pelaku usaha atau UMKM akan kami dampingi dari kualitas produknya sampai pemsarannya. Karena ekonomi di sektor UMKM saat ini masih belum benar-benar pulih dampak dari Covid-19,”pungkasnya.(Khoiron)