SURABAYA, beritalima.com | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur pada 25 Februari 2022 menyelenggarakan Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) berupa webinar bertajuk “Digital Payment: Solusi Transaksi Praktis dan Higienis”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian FEKDI yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia dengan mengangkat tema “Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia dan Elektronifikasi”.
Fakta yang sejalan dengan semangat kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) serta Presidensi G20 Indonesia 2022, merupakan salah satu langkah konkret Bank Indonesia dalam mendorong integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya akselerasi implementasi dan akseptasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan digital, terutama dalam meningkatkan literasi digital dan awareness masyarakat dalam digitalisasi ekonomi dan keuangan sebagai pondasi dalam memanfaatkan peluang di era digital.
Membuka kegiatan yang diikuti lebih dari 500 partisipan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto menyampaikan urgensi ekonomi dan keuangan digital sebagai new source of growth dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Inisiatif GBBI dan momentum Presidensi G20 Indonesia perlu dioptimalkan agar berdampak positif dalam menggerakkan sektor-sektor ekonomi produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan. Sinergi yang inovatif dan kolaboratif dari seluruh stakeholder diperlukan agar manfaat program dapat lebih impactful.
Webinar ini menghadirkan narasumber Indah Kurnia, kemudian dari Google Gapura Digital, Abdul Hamid Hasan, dari PT Gojek Indonesia, Charly Raya, dan Bintang Emon sebagai komika/influencer.
Bank Indonesia akan terus berinovasi untuk merespons kebutuhan masyarakat terkait digital payment. Dengan berpedoman pada Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025, berbagai inovasi terus dilakukan seperti peningkatan limit transaksi QRIS, inovasi QRIS Tanpa Tatap Muka, hingga QRIS cross border serta didukung infrastruktur sistem pembayaran ritel yang handal melalui hadirnya BI FAST.
Ke depannya, sinergi dan kolaborasi antara stakeholder akan terus diperkuat untuk mendorong peningkatan akseptasi transaksi nontunai di seluruh lapisan masyarakat, mengakselerasi implementasi pembayaran digital di berbagai sektor potensial, serta mendukung terbentuknya ekosistem sistem pembayaran yang Cepat, Murah, Mudah, Aman dan Handal (CEMUMUAH), yang pada gilirannya akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan. (Gan)
Teks Foto: Kepala BI Jatim Budi Hanoto.