SURABAYA, beritalima.com | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim) menggelar Halal Chef Competition yang sekaligus menjadi rangkaian Road to Indonesia International Halal Chef Competition (IIHCC).
Rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa Tahun 2025 ini digelar di Universitas Ciputra Surabaya, dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Yosamartha, para chef profesional, akademisi, dan perwakilan pelaku industri halal.
Dalam sambutannya, Yosamartha menegaskan, penyelenggaraan FESyar dan ISEF menjadi salah satu bentuk komitmen Bank Indonesia dalam menciptakan masa depan ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif dan kompetitif.
“Lesson Learned yang kami ambil adalah bahwa dunia bergerak begitu cepat. Kalau kita ingin tahu masa depan seperti apa, maka kita harus menciptakannya,” ujarnya.
“FESyar dan ISEF adalah upaya BI untuk menggerakkan elemen-elemen ekonomi agar siap menghadapi tren global,” tambahnya.
Yosamartha mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar di sektor halal, mulai dari makanan, pariwisata ramah muslim, hingga modest fashion.
Bahkan menurutnya, Indonesia sudah menduduki peringkat empat dunia untuk halal food dan peringkat pertama dunia untuk modest fashion.
Acara Halal Food Talkshow dan Cooking Demonstration ini diikuti tiga kategori peserta, yakni Chef Profesional, Santri Pondok Pesantren, dan Siswa SMK.
Yosamartha berharap ajang ini mampu menjaring talenta-talenta kuliner terbaik dari seluruh daerah untuk kemudian direplikasi ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Halal food bukan hanya bicara label, tetapi kesadaran sepenuh hati. Integritas dan kecintaan dalam mengolah makanan akan menimbulkan keberkahan,” lanjut Yosamartha.
“Dari keberkahan itu lahir olah rasa yang bisa menjadi seni sekaligus peluang wirausaha,” tambahnya.
Talkshow bertajuk “Unlocking Halal Markets: From Taste to Trade” ini menghadirkan para pakar dan praktisi industri halal untuk berbagi inspirasi.
Sebagai salah satu pemateri, Chef Giovanni Fergio, mengatakan, acara ini patut diapresiasi, karena mampu meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat mengenai halal food.
“Acara seperti ini sangat baik. Bukan hanya untuk mereka yang sudah paham halal, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat yang masih minim literasi,” ujar pemenang MasterChef Indonesia Season 10 ini.
“Kita berharap sertifikasi halal semakin mudah diakses, tidak hanya di Jawa, tetapi juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua,” tambahnya.
KPw BI Jawa Timur optimistis bahwa kolaborasi seperti ini akan menjadi langkah awal yang kuat untuk menjadikan industri makanan dan minuman halal Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri sekaligus mampu bersaing di pasar global. (Gan)
Teks Foto: Para pejabat BI dan pakar yang hadir di acara Halal Food Talkshow dan Cooking Demonstration di Universitas Ciputra Surabaya.






