Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada minggu ke-2 September 2016 diperkirakan menjadi salah satu faktor penyebab kenaikan tersebut. Namun, tekanan harga pada November 2016 atau 6 bulan yang akan datang diperkirakan mereda, tercermin dari IEH yang turun sebesar 2,14 poin.
Penurunan diyakini terjadi sebagai bentuk belum menguatnya permintaan masyarakat meskipun sudah mendekati akhir tahun.
Sementara itu, konsumsi masyarakat pada bulan Juli 2016 membaik. Hal ini tercermin dari Indeks Perkiraan Penjualan Eceran sebesar 8,54% (yoy) lebih tinggi dibandingkan periode Juni 2016.
Responden memperkirakan adanya peningkatan permintaan yang didorong faktor seasonal (perayaan Lebaran) yang jatuh pada Minggu ke-2 Juli 2016 serta aktivitas mudik dan arus balik yang utamanya akan mendorong kenaikan pada sub kelompok minuman dan bahan makanan jadi.
Penjualan eceran yang diperkirakan tumbuh pada Juli 2016 turut terkonfirmasi oleh hasil Survei Konsumen Bank Indonesia Jawa Timur yang menunjukkan peningkatan.
Keyakinan konsumen kota Surabaya pada bulan Juli 2016 menunjukkan adanya peningkatan optimisme dari 114,2 (Juni 2016) menjadi 117,1 (Juli 2016).
Peningkatan optimisme masyarakat terindikasi dari naiknya Indeks Ekspektasi Konsumen maupun Indeks Kondisi Ekonomi saat ini.
Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) terpantau meningkat sebesar 3,1 poin (mtm) menjadi 106,1 poin ditopang optimisme masyarakat terhadap penghasilan saat ini dan perbaikan indeks ketersediaan lapangan kerja.
Indikator penghasilan saat ini tercatat meningkat 9 poin (mtm) menjadi 136,3 poin, sedangkan indikator ketersediaan lapangan kerja menguat 4,9 poin (mtm) meskipun berada di level pesimis sebesar 85,9 poin.
Di sisi lain, indikator pengeluaran pembelian barang tahan lama terpantau turun 4,7 (mtm) dan berada pada level pesimis yaitu sebesar 96,3 poin.
Sejalan dengan kenaikan IKE, Indeks ekspektasi konsumen (IEK) bulan Juli 2016 menguat 2,8 poin menjadi 128 poin.
Peningkatan tersebut ditopang oleh meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi Indonesia pada kurun waktu 6 bulan yang akan datang, yang berdasarkan historisnya akan meningkat pada periode akhir tahun dan menjelang tahun baru.
Di sisi lain, ekspektasi masyarakat terhadap kondisi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja 6 bulan yang akan datang terpantau turun.
Namun demikian, kondisi keuangan rumah tangga 6 bulan mendatang (Desember) masih relatif terjaga, tercermin dari jumlah tabungan yang relatif stabil berada pada zona optimis dengan kenaikan indeks sebesar 2,5 poin menjadi 117,5 poin. (Ganefo)