SURABAYA, beritalima.com – Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur kembali bekerjasama dengan Universitas Airlangga menggelar 4th East Java Economic (EJAVEC) Forum pada tahun 2017.
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama kalangan akademisi, tentang perkembangan ekonomi dan isu strategis di Jawa Timur.
Selain itu sekaligus menggali rekomendasi dan solusi kreatif untuk mengatasi berbagai kendala yang ada di Jawa Timur.
Dalam penyelenggaraannya yang ke-4 tahun 2017 ini, EJAVEC Forum mengambil tema “Mencari Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Jawa Timur Untuk Peningkatan Daya Saing Global”.
Tema dimaksud diharapkan dapat mendorong seluruh pihak yang terlibat untuk memberikan sumbangsih pemikiran agar Jawa Timur tetap dapat berdaya saing dalam jangka menengah panjang.
Puncak kegiatan ini digelar di Ruang Singosari Bank Indonesia Jawa Timur di Surabaya, Kamis (26/10/2017). Hadir dalam acara ini Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Dalam acara ini dilakukan penganugrahan pemenang 4th EJAVEC call for Paper.
Selain itu, sekaligus Launching EJAVEC Journal Volume 1 oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, dan Wakil Rektor I Universitas Airlangga, Prof. Djoko Santoso.
Launching EJAVEC Journal Volume 1 dilakukan melalui penyerahan jurnal secara simbolis kepada Gubernur Jawa Timur.
EJAVEC Journal Volume 1 merupakan jurnal pertama yang secara khusus berisi paper mengenai perekonomian Jawa Timur beserta solusi rekomendasinya. Memuat 7 karya ilmiah terpilih yang menjadi unggulan dalam penyelenggaraan Call For Paper EJAVEC 2015 dan 2016.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur secara khusus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara I kategori mahasiswa 4th EJAVEC dimenangkan R Dimas Bagas Herlambang, Mahasiswa Unair.
Judul karya Dimas, “Optimizing Demographic Dividend in Perspective of Return on Education in East Java: To School, to Work, or to Entrepreneur?”.
Kemudian Juara I kategori non mahasiswa 4th EJAVEC dimenangkan Miguel Angel E. Padila dengan judul “Indonesia’s productivity growth: Evidence of industrialization or deindustrialization in the Java Island?”.
Juara II dan juara III katergori mahasiswa dimenangkan oleh Faizal Rahmanto Moeis, Kurniawati Yuli Ashari & Abraham Risyad Al Faruqi (Universitas Indonesia), dan Iis Dwi Permatasari & Wahyudi (Universitas Jember).
Sedangkan juara II dan juara III katergori non mahasiswa dimenangkan oleh Imroatul Amaliyah, S.E. dan Listiono & Amirusholihin.
Penyelenggaraan EJAVEC kali ini semakin baik dari sebelumnya. Ini tercermin dari peningkatan jumlah peserta dan kualitas karya, serta dinamika perekonomian Jawa Timur yang berbasis pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan yang menarik untuk dikaji.
Ini mendorong perlunya suatu wadah untuk menampung kajian-kajian tersebut, sehingga dapat didesiminasikan secara luas kepada masyarakat.
Disebutkan, 4th EJAVEC Forum berhasil menjaring 44 full paper yang dipresentasikan dari 178 abstraksi yang dikirim oleh partisipan seluruh Indonesia.
Untuk itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan FEB Unair telah menyusun EJAVEC Journal yang menampung karya-karya tersebut.
EJAVEC Journal akan menjadi wadah karya-karya ilmiah mahasiswa dan masyarakat umum, yang mengupas kinerja ekonomi Jawa Timur, dan akan diterbitkan setiap semester, yaitu pada bulan Maret dan September.
EJAVEC Journal diharapkan menjadi salah satu media penyebaran informasi mengenai isu-isu strategis ekonomi Jawa Timur dan usulan rekomendasi bagi seluruh pemangku kebijakan, pelaku usaha, maupun masyarakat umum. (Ganefo)