KUPANG, beritalima.com – Hingga 28 Februari 2020, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah merchant (pedagang) pengguna Qiuck Response Code Indonesia Standar (QRIS) sudah mencapai 2,7 juta. Sedangkan di NTT sudah 10.533 merchant, sementara di Kota Kupang, jumlahnya 3.041 merchant.
“ Jadi itu pencapaian yang sudah dilakukan untuk perubahan merchant plus, yang sudah menggunakan QRIS yang baru. Pekan lalu, kami sudah bertemu dengan pihak perbankan, dan juga pihak Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) ada total 28 PJSP, yang sudah diberikan izin oleh Bank Indonesia untuk menggunakan QRIS,” kata Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Nusa Tenggara Timur, I Nyoman Ariawan Atmaja, kepada wartawan di Kupang, Selasa (10/3).
Nyoman yang didampingi Kepala Tim SP, PUR, Layanan dan Administrasi, Eddy Junaedi dan Kepala Unit Pengawasan dan Sistem Pembayaran PUR dan Keuangan Inklusif, Ni Luh Putu Sri SandhiIa mengatakan, pada 2 s.d 28 Februari 2020, BI NTT melakukan sosialisasi melalui media, baik itu media elektronik dan cetak. Kemudian dalam pekan ini, pihak BI NTT akan melakukan sosialisasi dan launching mulai 9 s.d 14 Maret 2020.
Selanjutnya, pada acara puncaknya 14 Maret, BI melakukan fun color run yang diikuti 1.000 pelari dari seluruh unsur, baik itu pemerintah, TNI, Polri, ASN, Perbankan dan masyarakat umum.
“ Yang istimewa pada puncak kegiatan 14 Maret, kami mengundang Bapak Gubernur, sekaligus melepas dan menyambut kegiatan ini, dan juga Anggota Komisi XI Ahmad Yohan akan hadir pada kegaiatan puncak, sehingga lebih meriah. Dan juga yang lebih istimewa lagi kami akan mendorong seluruh peserta 1.000 orang pelari donasi untuk menyumbang kepada tempat ibadah, sehingga ini adalah event yang istimewa bagaimana QRIS ini tidak hanya menjangkau merchant (pelaku bisnis) tetapi juga menjangkau seluruh umat beragama terutama tempat – tempat ibadah”, ungkap Nyoman. (L. Ng. Mbuhang)