MADIUN, beritalima.com- Menjelang Lebaran tahun ini, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kediri, Jawa Timur, akan menggelontorkan uang baru untuk masyarakat yang membutuhkan. Jumlahnyapun tak tanggung-tanggunp, yakni sebesar enam trilyun yang akan ‘disebar’ ke seluruh Kota/Kabupaten yang masuk wilayah kerja BI Kediri.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Joko Raharto, masyarakat dapat menukarkan uang lama dengan uang baru di BankĀ terdekat. Selain itu, untuk menekan rentenir yang berkedok jasa penukaran uang uang, BI akan menerjunkan mobil Kas keliling ke beberapa Kota/Kabupaten untuk melayani penukaran uang baru.
“Tolong informasikan, kalau ada tempat penukaran uang baru liar, sampaikan ke kami. Apalagi jika ada yang menggunakan SPG (Sales Promotion Girl) untuk merayu masyarakat agar menukarkan uang lamanya dengan uang baru, tapi dipotong sekian persen. Kami akan tempatkan mobil Kas keliling di dekat mereka buka,” kata Joko Raharto, kepada wartawan, di Balaikota Madiun, 6 Juni 2016.
Menurutnya lagi, mobil Kas keliling untuk melayani penukaran uang baru, akan beroperasi mulai 8 Juni. “Jumlah yang kami siapkan tahun ini, ada kenaikan, tahun lalu kami ‘hanya’ menyiapkan 4,3 trilyun atau ada kenaikan 1,7 trilyun,” tambahnya.
Meski BI menyiapkan uang baru dalam jumlah besar, katanya, dalam menukarkan uang lama dengan uang baru, tiap satu orang dibatasi maksimal Rp.3,7 juta. “Ini untuk menghindari agar tidak ada yang kulakan uang baru kemudian dijual dengan harga tinggi,” pungkasnya.
Sudah banyak diketahui, setiap tahun menjelang lebaran, banyak jasa penukaran uang baru di hampir setiap kota. Namun prakteknya, harganya relatif tinggi. Yakni satu dibanding 1,1-1,2. Misal ingin membeli uang baru sebesar satu juta rupiah, pembeli harus membayar antara Rp.1,1 hingga Rp.1,2 juta. Hal ini tentunya sangat merugikan konsumen. (Dibyo)