ATAMBUA, beritalima.com — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT) menggelar lomba susun puzzle Cinta Bangga Paham Rupiah dan QRIS tingkat SD se-Kabupaten Belu, serta edukasi CBP Rupiah dan sistem pembayaran digital di kecamatan Atambua, Kabupaten Belu, pada 7 Agustus 2024.
Kegiatan ini adalah merupakan rangkaian dari Gerakan Rupiah Berdaulat di daerah perbatasan negeri (Garuda Sakti) Atambua 2024 yang dilaksanakan pada 6 s.d 10 Agustus 2024 di Kota Atambua.
GARUDA SAKTI Atambua 2024 merupakan sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dan Pemerintah Daerah kabupaten Belu dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI.
Kegiatan lomba tersebut tersebut, dibuka Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belu, Vinsensius I Moruk, dan diikuti 120 peserta dari 24 SD tingkat Kabupaten Belu.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Belu Vinsensius I. Moruk, saat membuka kegiatan itu, dirinya mendukung secara penuh seluruh rangkaian perlombaan tersebut. Dan berharap agar dari kegiatan ini para siswa-siswi dapat memahami pentingnya untuk menjaga dan merawat Rupiah dengan baik.
Terdapat lima sekolah yang berhasil menyelesaikan Susunan Puzzle selama 90 menit dan berhasil keluar sebagai pemenang antara lain:
Juara I SD Santa Angela Atambua, juara II SDK Kuntum Bahagia Atambua
Juara III, SD Inpres Tenukik Atambua, juara Harapan I SDK Santa Theresia Atambua 2, juara Harapan II SD Inpres Asuulun Atambua.
Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan Sistem Pembayaran Digital kepada Masyarakat di Kecamatan Atambua Barat berlokasi di jalaman Kantor Kecamatan Atambua Barat dengan jumlah peserta sebanyak 300 orang. Kegiatan ini dibuka oleh Camat Atambua Barat Hendricus A Andrada Lau dan dihadiri oleh masyarakat dari 4 kelurahan yang ada dalam Kecamatan Atambua Barat antara lain Kelurahan Umanen, Kelurahan Tulamalae, Kelurahan Bardao dan Kelurahan Beirafu.
Selain Masyarakat dari empat kelurahan tersebut, turut hadir dalam kegiatan Edukasi ini seperti Danramil 1605-1, Kasat Mimas Polres Belu yang dalam hal ini membantu keamanan selama kegiatan Edukasi berlangsung.
Selain Edukasi, ada juga Experience QRIS yang menambah semangat masyarakat dalam kegiatan tersebut, dimana dengan hanya membayar Rp79,- menggunakan QRIS peserta sudah bisa membawa pulang sembako berupa minyak goreng 1 Liter.
Camat Atambua Barat, Hendricus A. Andrada Lau pada kesempatan tersebut berharap agar edukasi ini dapat memberikan literasi terhadap penggunaan Rupiah di daerah Perbatasan dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan Rupiah di daerah Perbatasan. (*)