KUPANG, beritalima.com – Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Daniel Agus Prasetyo mengatakan, pertumbuhan Bank NTT lebih kencang jika dibandingkan perbankan lainnya.
Hal itu dilihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 40% dari DPK yang dihimpun perbankan lainnya se-NTT.
“Hampir setengahnya. Jadi tidak bisa dipandang sebelah mata. Tumbuhnya lebih kencang sedikit dari perbankan lain,” kata Daniel Agus Prasetyo saat menyampaikan sambutan dalam acara Dedikasi Award Bank NTT 2022, Jumat (4/11/2022) malam pekan lalu.
Begitu juga aset Bank NTT sepertiga dari seluruh perbankan di NTT, dan kredit yang mencapai seperempat dari kredit di NTT. “Seperempat lho ya, jadi ini bukan bank ecek-ecek,” kata Daniel.
Menurut Daniel, Bank NTT juga menjadi peserta batch kedua yang menghadirkan fitur BI Fast sehingga nasabah bank NTT menikmati transfer dengan harga yang murah. “Bank yang lain sekarang sudah batch kelima,” katanya.
Bank Indonesia juga bekerjasama dengan Bank NTT dalam hal penyediaan uang rupiah atau kas titipan di delapan lokasi di NTT, serta transaksi digital payment QRIS.
Daniel berharap nasabah Bank NTT juga membantu dengan cara menggunakan QRIS. Saat ini merchant QRIS di NTT sebanyak 139.000 terdiri dari toko, hotel, restoran, pasar, gereja dan masjid, namun dari jumlah itu hanya 105.000 yang ber-KTP NTT. “Bank NTT merupakan pemain kunci dalam perekonomian NTT terutama di sisi keuangan,” ujarnya.
Daniel menambahkan tahun ini pertumbuhan ekonomi NTT 3,5% dan inflasi saat ini 7,37% year on year (yoy), inflasi yang tinggi menunjukkan harga naik. “Mari kita sama-sama dengan Bank NTT mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga inflasi dan mengencangkan ikat pinggang dengan mengkonsumsi yang tidak produktif,” kata Daniel. (*)