SURABAYA, beritalima.com | Sepekan setelah menggelar Diskusi Wartawan dengan tema “Tetap Semangat dan Produktif di Ujung Masa Pandemi”, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) mengadakan Pelatihan Wartawan selama 2 hari di Hotel Bidakara (Bisanta) Surabaya, Sabtu-Minggu (17-18/4/2021).
Kepedulian KPw BI Jatim pada wartawan kali ini dikombinasikan dengan misi sosialnya dalam mempromosikan pariwisata Jawa Timur. Untuk itu, di hari pertama kegiatan bertema “Sinergi Mendukung Bangga Wisata Jawa Timur” ini, selain menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur Sinarto, dihadirkan pula 3 redaktur senior sekaligus, yakni Hatim Veraby dari Harian Sindo, Elba Damhuri dari Republika, dan Tommy Aryanto dari Tempo Group.
Kepala KPw BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah, dalam sambutan pembukaan mengatakan, sangat berharap para jurnalis tetap semangat dan produktif di ujung masa Pandemi Covid-19. Lebih dari itu, imbuhnya, kualitas juga harus terus berkembang.
Di samping itu, BI Jatim juga memiliki tanggung jawab sosial untuk mempromosikan pariwisata di Jawa Timur. Karena kalau pariwisata kembali bangkit dan ramai, dampak positifnya akan membangkitkan perekonomian masyarakat.
Difi mencatat, banyak pemberitaan pariwisata yang kurang lengkap, kurang detail dalam memberikan petunjuk, sehingga pembaca yang tertarik untuk datang ke obyek wisata masih harus bertanya-tanya. Karena itu, Difi berharap, wawasan yang didapat dari pelatihan ini mampu menambah semangat para wartawan dalam menulis berita yang berkualitas, terlebih dari kegiatan ini juga disertai dengan lomba karya jurnalistik.
Difi pun menambahkan, perkembangan dunia digital hendaknya bisa dimanfaatkan para jurnalis untuk lebih kreatif dan produktif. Membuat konten atau YouTube misalnya, menurutnya sangat menarik dan bisa menghasilkan uang.
Kepala Disparta Jatim, Sinarto, menyampaikan banyak terimakasih pada BI KPw Jatim atas upayanya menghidupkan dunia pariwisata di Jatim. Dikatakan, di Jatim banyak obyek wisata yang perlu dipromosikan. Di antaranya disebutkan, di Jatim terdapat 479 Desa Wisata. Namun, ketika baru dipromosikan Disparta, kondisinya terkendala Pandemi Covid-19.
Sementara itu 3 redaktur senior yang dihadirkan sebagai narasumber di acara ini banyak mengupas tentang pemberitaan, khususnya yang terkait pariwisata, mulai dari judul hingga isi berita. Mereka menyebut, judul-judul berita memang ada yang menarik, mengundang pembaca untuk mengklik atau melanjutkan baca isi beritanya, namun ada pula yang ‘click bait’ atau tidak sesuai isi berita, dan banyak juga yang gagal membuat penasaran hingga tak perlu baca beritanya.
Di antaranya ada juga yang menjelaskan tentang penulisan berita untuk konsumsi lomba, yang menurutnya sangat tepat dibikin versi debt news atau feature, bukan straight news. Selain itu, detail data seperti rute, jarak tempuh, dan bea perjalanan pasti juga diperlukan pembaca. Dan akan sangat menarik jika ada keterangan penduduk atau orang yang sedang atau pernah wisata di sana.
Disimpulkan, semua perlu terus latihan, termasuk mereka. “Teruslah menulis, jangan terbebani yang berlebihan. Bikinlah sesuatu yang menginspirasi dan membangkitkan semangat, tapi juga jangan ada kesalahan,” pesan Tommy. “Mengemas dan mengelola sesuatu menjadi berharga,” timpal Hatim. “Jangan pernah mengabaikan hal terkecil,” tutup Elba. (Gan)
Teks Foto: Kepala KPw BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah (tengah), bersama para narasumber di pembukaan pelatihan wartawan di Surabaya, Sabtu (17/4/2021).