KUPANG, beritalima.com – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, semua uang yang masuk ke bank dan juga Bank Indonesia dikarantina selama 14 hari, termasuk disemprotkan desinfektan.
I Nyoman Ariawan Atmaja menyampaikan hal itu kepada wartawan di Kupang, Kamis (21/5/2020 siang.
“Kami sudah punya protokol kesehatan, semua uang yang masuk ke bank dan juga BI dikarantina selama 14 hari termasuk dilaburkan disenfektan,” kata I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di Kupang, Kamis (21/5/2020).
Dia meyakini bahwa uang yang dikeluarkan oleh bank dan Bank Indonesia yang ada di ATM semuanya bebas virus korona.
“Jadi kami sangat meyakini uang – uang yang dikeluarkan oleh bank dan juga Bank Indonesia yang ada di ATM itu adalah semuanya bebas dari virus korona. Yang kami sedikit agak beresiko adalah uang – uang yang memang dari orang ke orang. Ini yang sedikit berisiko dan kami imbau kepada masyarakat NTT agar menggunakan transaksi non tunai,” kata Nyoman menambahkan.
Hingga April 2020, kata lanjut Nyoman, penggunaan Quick Response Indonesia Standar (QRIS) di Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah mencapai 14.300 merchant.
“Jadi per akhir April kemarin, penggunaan QRIS di NTT sudah 14.300 merchant yang ada, dan ini kami sedang gencarkan dengan teman – teman dari PJSP (perusahaan penyelenggara jasa sistem pembayaran) terutama Bank NTT, Bank Sinar Mas dan lain sebagainya, dan juga Himbara Link Aja, mudah – mudahan segera kita bisa mencapai target sekitar 60 s.d 65 persen dari total merchant yang ada di NTT,” ungkapnya. (L. Ng. Mbuhang)