Jombang | beritalima.com – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang rutin dilaksanakan tiap tahun. Peringatan ini mengambil tema dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mari kita jadikan akhlak nabi muhammad SAW sebagai tauladan dalam mewujudkan masyarakat yang rukun, aman dan damai, serta mempererat hubungan silaturahmi.
Dijelaskan Kartono Kepala Desa Ngudirejo, tahun 2022 ini menghadirkan 3000 orang 30 kelompok peserta karnaval dari seluruh masyarakat Desa Ngudirejo. Pengajian umum, peringatan Nabi dan Karnaval sempat terhenti 2 tahun akibat Covid-19 karena tidak boleh mengumpulkan banyak orang demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
“Tiap bulan Mauilid mulai diadakan pengajian tahun 2005 dan karnaval mulai tahun 2007, tahun 2020 – 2021 tidak diadakan kegiatan karena tidak mengumpulkan banyak orang. Dan alhamdulillah tahun 2022 ini atau 1441 H diadakan kembali,” tandas Kartono kepada beritalima.com saat diminta keterangannya di lokasi start dan finish karnaval, pada Minggu (16/10/2022).
Karnaval itu diungkapkan Kades Ngudirejo, melintasi 5 Dusun yang ada di Desa Ngudirejo dan tiap peserta memakan waktu 3 – 4 jam dari start hingga kembali ke finish. Saat start dilepas Wakil Bupati Jombanh Sumrambah, dan malamnya dihadiri Bupati Jombang dengan penceramah KH. Misbachul Arif dan Gus Riyandari Kaliwungu.
“Penonton karnaval dari luar desa bahkan dari tiga kecamatan yaitu Diwek, Jogoroto, dan Jombang. Sedangkan peserta karnaval sebagian besar masyarakat Ngudirejo,” terangnya.
Ditambahkan Kartono, Karnaval Desa Ngudirejo sudah dikenal masyarakat luas bahkan katanya selevel dengan karnaval Pemkab Jombang yang anggaranya hingga miliaran rupiah bukan puluhan juta rupiah.
“Biaya make up per orang saja dari Rp300 ribu hingga jutaan rupiah, jadi masyarakat antusias ingin melihatnya,” pungkas Kartono.
Reporter : Dedy Mulyadi