Biaya Perbaikan Jalan Panjerejo-Tenggong, Capai Rp 758 Juta

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung, untuk memperbaiki dan membangun ruas jalan agar nyaman dan aman dilalui warga masyarakat.

Beberapa titik yang dirasa tidak layak dilewati dan banyak dikeluhkan warga masyarakat sudah selesai diperbaiki dan dikerjakan ditahap pertama, tidak lagi membahayakan pengguna jalan.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Trihadi Setyawati.

Menurutnya, perbaikan jalan dilakukan guna memberikan rasa aman, tenang dan memudahkan pengguna jalan, tidak takut terjatuh untuk menghindari jalan yang rusak atau tergenang air di musim penghujan.

“Seperti halnya, ruas jalan Panjerejo -tenggong, terlihat lubang dalam dan sangat lebar di beberapa titik sehingga rawan terjadi kecelakaan, sekarang sudah bagus dan nyaman untuk dilalui,” ujar Trihadi.

Trihadi Setyawati menerangkan, untuk ruas jalan Panjerejo-Tenggong jenis kontruksi dan volumenya yaitu, 4, 50 x 559, 10 m2, dengan nilai kontrak sebesar Rp. 758.910.000, 00,.

“Pengerjaan pemeliharaan berkala ruas jalan Panjerejo-Tenggong menggunakan anggaran APBD dan selesai di awal bulan Mei 2023 ini,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Dwi Hari Subagyo, S. STP melalui Sekdin Agus Sulistiono, ST., M.T menyampaikan, tahap pembangunan tahun 2023 ini, Dinas PUPR melalui Bidang Bina Marga sudah melaksanakan kegiatan. Ada beberapa paket yang sudah dilaksanakan melalui E- Purchasing/E- Katalog.

Paket pekerjaan meliputi, beberapa paket di Kecamatan kota dan Kecamatan Ngantru, sedangkan Kecamatan Gondang, Kedungwaru, Sumbergempol dan Rejotangan masing-masing 1 paket.

“Semoga dengan adanya pembangunan dan perbaikan, dapat meningkatkan kenyamanan arus lalu lintas yang selama ini banyak dikeluhkan warga dengan rusaknya jalan di setiap wilayah atau Desa,” ucap Agus.

Lanjutnya, perbaikan atau pembangunan dilaksanakan bertahap, tidak bisa dilakukan secara bersamaan karena adanya beberapa perencanaan yang masih dilaksanakan.

Diharapkannya, yang sudah terbangun dapat bermanfaat terutama bagi pengguna jalan dan secara umum dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kedepan, kita tetap berusaha untuk memperbaiki jalan rusak yang ada di Kabupaten Tulungagung,” harap Agus.

Pihaknya menghimbau, dengan terbangunnya jalan dengan kontruksi hotmix/aspal, masyarakat juga ikut menjaga dan juga memelihara. Pertama, tidak meninggikan bahu jalan karena aspal itu musuhnya air, jika aspal kena air dalam jangka waktu beberapa hari, genangan itu nantinya akan cepat merusak aspas atau aspal cepat terkelupas.

“Bagaimanapun atau sebaik apapun kualitas aspal, jika terkena air atau terdapat genangan air kemungkinan bisa cepat rusak,” ungkapnya.

Kedua, paparnya, menjaga tonase kendaraan dan tidak menggunakan kendaraan besar terutama truk, karena jalan Kabupaten masuk kategori klas 3 dengan muatan maksimal 8 ton.

“Kalau kendaraan yang lewat itu lebih dari 8 ton akan mempercepat kerusakan jalan, umur kontruksi nantinya jadi lebih pendek,” papar Agus.

Ia juga menjelaskan, karena keterbatasan anggaran belum bisa membangun saluran pengering jalan, pihaknya memohon agar masyarakat selalu bersama-sama saling menjaga.

“Bagi masyarakat yang di tempat daerahnya ada genangan air, kami mohon sekiranya kerja bakti untuk mengalirkan atau membuang air dari jalan ataupun kontruksi jalan yang beraspal,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait