Timika,beritalima.com. Bidang SDM PB PON XX Papua Tahun 2021 bersama dengan bidang SDM Sub PB PON Kluster Timika menggelar rapat untuk memantapkan persiapan bidang SDM dalam menyambut PON 2021 mendatang. Adapun tema dalam rapat tersebut yakni “Sosialisasi Volunteer (VO), Liaison Officer (LO) dan Work Force (WF).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri Koordinator bidang SDM PB PON XX Papua, Albertho G. Wanimbo, Sekretaris Umum Sub PB PON kluster Timika, Cessar A. Tunya serta sejumlah anggota bidang SDM dari Sub PB PON Kluster Timika. Turut hadir perwakilan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Mimika, Silas Wapori, Senin (23/11).
Koordinator bidang SDM PB PON XX Papua, Albertho G. Wanimbo mengatakan, dirinya berharap untuk bidang SDM dapat melakukan rapat kerja dengan panitia pelaksana pada setiap cabor dalam waktu dekat. Terkait dengan perekrutan VO, LO dan WF.
“perekrutan VO, LO dan WF paling cepat itu dilaksanakan bulan januari paling lambat bulan februari 2021 sudah bisa dilakukan perekrutan,”kata Wanimbo.
Ia menyebutkan, pada PON mendatangkan jumlah yang direkrut ditargetkan mencapai 40 ribu orang.
” Di kluster Kabupaten Jayapura dan kota Jayapura kami sudah rekrut kurang lebih 11.911 orang pada beberapa bulan lalu. Mereka ini akan dibagi kesetiap bidang selanjutnya akan dilaksanakan pelatihan direncanakan bulan april dan mei 2021 mendatang,” ungkapnya.
Sementara untuk kelanjutan perekrutannya nanti itu akan diserahkan kepada setiap kluster penyelenggara, dimana masing -masing kluster diberi kewenangan untuk melakukan perekrutan, dan dalam proses perekrutan akan berkolaborasi dengan Komite Nasioanl Pemuda Indonesia (KNPI) setempat.
” Di Timika nanti akan direkrut di Timika begitupun kluster lainnya nanti akan berkolaborasi dengan teman-teman KNPI disini,” sebutnya.
Ia menjelaskan, untuk pendaftarannya nanti memang ada aplikasi tersendiri yang saat ini tengah dibuat oleh teman -teman IT PB PON XX Papua, hanya saja ada alternatif lain bahwa pendaftarannya bisa dilakukan secara manual disetiap kluster.
“Jadi tidak hanya mendaftar melalui aplikasi ini ada alternatif untuk dilakukan pendaaftaran secara manual. Karena tidak semua orang memiliki Handphone android jadi untuk pendaftarannya kita juga buka secara manual,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, kuota untuk Timika mencapai 4.544 jumlah tersebut sesuai data tahun lalu. Akan tetapi untuk jumlahnya bisa bertambah ataupun berkurang tergantung kebutuhan dari setiap bidang.
Setelah dari sini kami akan kembali lakukan diskusi dengan setiap bidang untuk melihat kebutuhan dari setiap bidang itu sendiri, jadi untuk Timika bisa saja ada penambahan atau pengurangan tergantung kebutuhan setiap bidang.
(Timika/Lasatia)