JAILOLO, beritalima.com – Untuk menyelesaikan masalah Pamsimas yang terjadi di desa Togowo kecamatan Tabaru, kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Pihak Satker Program Air Minum Sanitasi berbasis Masyarakat Pamsimas Kabupaten turun lapangan dan melakukan rapat bersama dengan Pemerintah Desa (Pemdes), pengurus Pamsimas, dan masyarakat setempat, di balai desa Togowo, Rabu (20/9/2017).
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat mempersoalkan anggaran Pansimas tahap pertama sebesar Rp 82 juta, yang dikelolah langsung oleh Kepala Desa Togowo Andarias Gorai tanpa melibatkan pengurus Pansimas desa. Namun pada rapat tersebut, akhirnya diselesaikan dan dikembalikan kepada pengurus Saklak dan KKM Pamsimas untuk mengerjakannya.
“Kami sudah rapat, sudah kembalikan ke pengurus Satuan Pelaksanaan (Saklak) dan Kelompok Kerja Masyarakat (KKM), Untuk melaksanakan pekerjaan Pansimas desa,”ungkap Kepala Satker Pansimas kabupaten Halmahera Barat Abdul Hamid Yusri Daeng Barang kepada awak media, tadi.
Lanjut Uci sapaannya, dari hasil rapat banyak masukan dan usulan untuk pekerjaan pembuatan Bak air minum dan sudah kembali aman sehingga pekerjaannya kembali dilanjutkan.
Menurutnya, pekerjaan program Pansimas sesuai Juknis dikembalikan ke pengurus desa untuk pekerjaannya. Termasuk anggarannya diserahkan ke bendahara pengurus.
Uci menambahkan, dari hasil realisasi pengusulan anggaran Pansimas desa Togowo tahun 2016 sebesar Rp 200 juta, dan baru terialisasi tahap pertama pada bulan Agustus 2017 sebesar Rp 82 juta. (ssd)
