SURABAYA, beritalima.com – Di tengah meningkatnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, suara keadilan sering kali tenggelam di balik ketakutan, stigma, dan kekuasaan. Namun dari Surabaya, muncul sosok muda yang memilih untuk berdiri di garis depan perjuangan itu, Billy Handiwiyanto, S.H., M.H.
Nama Billy kini tak asing di kalangan pegiat hukum dan perlindungan perempuan. Komitmen dan keberaniannya membela korban kekerasan membuatnya diganjar Anugerah Figur Akselerator Kemajuan 2025 dari Detik.com. Penghargaan ini menandai kiprah seorang advokat yang tak hanya berpikir soal perkara, tetapi juga peradaban hukum yang lebih manusiawi.
Billy dikenal lantang menyuarakan keadilan dalam kasus-kasus yang sering diselimuti tabu. Salah satunya ketika ia mendampingi korban dugaan pelecehan oleh bos penerbit musik ternama di Jawa Timur, kasus yang kini ditangani Polda Jatim dan sempat membuat publik terbelah.
Dalam situasi penuh tekanan, Billy memilih tidak mundur. Ia berdiri di sisi korban, memastikan bahwa proses hukum berjalan tanpa intimidasi dan tanpa kompromi terhadap kebenaran. Sikapnya yang tegas sekaligus empatik membuatnya dipandang sebagai advokat yang melampaui sekadar profesi.
“Billy tidak hanya bicara hukum, dia bicara keberanian dan kemanusiaan,” ungkap seorang aktivis perempuan yang pernah berkolaborasi dengannya.
Kiprah Billy tak berhenti di ruang sidang. Dalam salah satu kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan selebritas berinisial SM, ia memimpin penyelesaian melalui jalur Restorative Justice. Pendekatan yang menekankan pada pemulihan, bukan pembalasan, itu dianggap sebagai paradigma baru dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Restorative Justice bukan berarti menghapus kesalahan, tapi menghadirkan ruang untuk penyembuhan,” jelas Billy dalam satu kesempatan.
Pandangan itu menjadi refleksi atas kegelisahan banyak praktisi hukum muda: bagaimana menegakkan keadilan tanpa kehilangan sisi kemanusiaan.
Dalam sambutannya saat menerima penghargaan, Billy menegaskan bahwa apresiasi ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab baru.
“Terima kasih kepada Detik.com atas penghargaan ini. Semoga menjadi penyemangat bagi advokat muda untuk menjadikan hukum sebagai alat perubahan sosial, bukan alat kekuasaan,” ujar Billy, Kamis (6/10/2025).
Ia juga menyerukan agar advokat muda berani turun tangan, tidak hanya membela klien, tetapi juga menegakkan nilai kemanusiaan dalam setiap kasus yang mereka tangani.
Perjalanan Antonius Billy Handiwiyanto menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dari satu suara yang berani bicara di tengah kebisuan. Dari Surabaya, ia menyalakan cahaya keadilan yang kini mulai menjalar ke berbagai wilayah.
Penghargaan yang diterimanya menjadi simbol, bukan dari pencapaian pribadi, melainkan dari perjuangan kolektif untuk menghadirkan wajah hukum Indonesia yang lebih adil, setara, dan berempati.
“Hukum yang baik adalah hukum yang membuat manusia kembali pulih,” tutup Billy, dengan nada yakin dan mata yang menatap jauh ke depan. (Han)








