PEKANBARU,BeritaLima.com – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Riau kembali melaksanakan vaksinasi untuk pelajar dan door to door, kali ini dilaksanakan di tiga kabupaten/kota, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak, yang akan dilaksanakan pada besok minggu, (18/7).
Kegiatan vaksinasi massal kepada pelajar dan door to door kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh BIN Riau pada 14 Juli 2021 lalu, mendapat respon positif dan antusiasme yang tinggi.
Hal ini menjadi salah satu alasan BIN kembali akan mengadakan aksi jemput bola untuk mengajak masyarakat mendukung tercapainya Herd Immunity di Provinsi Riau dengan cara vaksinasi massal.
BIN Daerah Riau menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota terkait untuk melaksanakan vaksinasi massal door to door di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Siak pada 18 Juli 2021 besok.
Selain untuk masyarakat, vaksinasi massal lanjutan juga diarahkan pada pelajar di SMPN 10 Pekanbaru pada 19 Juli 2021 lusa.
Selanjutnya kegiatan ini akan diselenggarakan secara rutin dan terkoordinir menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi terkait percepatan vaksinasi tiga juta warga per hari.
Sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan tentang pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12-17 tahun, maka saat vaksinasi disyaratkan membawa kartu keluarga atau dokumen lain yang mencantumkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) anak serta berbadan sehat, Sedangkan untuk syarat penerima vaksin dewasa adalah dengan membawa KTP.
Selain vaksinasi massal juga dilaksanakan sosialisasi tentang penerapan prosedur kesehatan 5M oleh masyarakat seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Hal ini untuk mengedukasi masyarakat bahwa vaksin saja tidak cukup jika tidak disertai prokes. Sebaliknya prokes saja tidak cukup jika tidak mendapatkan vaksin.
BIN Daerah Riau juga mengajak masyarakat untuk saling membantu melalui kegiatan #gerakanberbagiuntukwarga di Provinsi Riau, terutama terhadap masyarakat yang terdampak pandemi secara ekonomi. (heri)
