Surabaya, Komandan selalu ada di tengah anak buah, slogan tersebut menjadi salah satu alasan Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) hadir dan sertai 238 Tarunanya dalam menempuh ujian materi Ketahanan Mars (Hanmars) sejauh 16 Kilometer dari Gunungsari – Bumimoro yang berakhir Minggu (3/10) pagi ini.
Ujian Hanmars dalam upaya membina mental dan fisik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan kali ini, diikuti 106 Taruna Tingkat lV Angkatan ke-67 dan 132 Taruna Tingkat ll Angkatan ke-69 yang baru menyelesaikan Latihan Praktik Menembak Kualifikasi (Bakkual) Pistol tahun 2021 di Kodikmar, Kodiklatal, Gunungsari.
Dalam Uji Materi Hanmars yang dilepas mulai Sabtu pukul 22.30 WIB dan berakhir Minggu pukul 05.00 WIB ini, juga diikuti Wakil Gubernur AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han)., para Pejabat Utama AAL, Ketua CBS Jalasenastri yang juga Ibu Asuh Taruna AAL, Ny. Ayu Nur Alamsyah, Wakil Ketua CBS AAL, Ny. Hesti Rudhi Aviantara beserta Pengurus dan istri para PJU AAL lainnya.
Dengan kostum PDL TNI, helm baja, ransel dan senjata, Gubernur AAL melepas keberangkatan tim pertama dari start Kodikmar Gunungsari, Surabaya dengan rute Villa Bukit Mas – Jl.Abdul Wahab Siamin- Bunderan Satelit – Jl.Dukuh Kupang Barat (kembang-kembang) – Jl. Simo Gunung – Jl. Banyu Urip – Jl. Pasar Kembang – Jl. Arjuno – Jl. Tidar – Jl. Demak – Mbah Ratu – Jl. Tanjung Sadari – Jembatan Bungkuk – finish AAL (indoor sport).
Menurut Gubernur AAL, rute sejauh 16 KM ini merupakan rute yang diujicobakan pada 24 September lalu dengan bersepeda, saat melaksanakan peninjauan Latihan Praktek Bakkual Pistol Taruna Tingkat ll di Kodikmar, Kodiklatal.
Kegiatan Hanmars sendiri tambahnya, merupakan kegiatan atau bentuk latihan prajurit dengan cara berjalan kaki untuk menempuh jarak tertentu dan melewati berbagai macam kontur medan di rute yang telah ditetapkan.
Menurutnya, materi Hanmars ini adalah materi wajib bagi Taruna AAL, selain salah satu bentuk pembinaan olahraga fisik, juga merupakan ujian mental bagi calon-calon pemimpin masa depan TNI/TNI AL yang harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, dimana manfaat akan kembali dirasakan oleh pribadi masing-masing.
“Pembinaan fisik dan keahlian menembak yang terus dipacu saat pendidikan di Taruna ini, bukan berarti saya ingin menjadikan kalian Marinir semua, tapi keahlian menembak dan fisik yang prima, merupakan modal dasar yang harus dimiliki setiap prajurit TNI/TNI AL yang tangguh dan profesional,” pungkasnya.