SURABAYA, beritalima.com – Semakin maraknya kasus yang mengorbankan perempuan membuat Bidang Perempuan dan Keluarga (Bipeka) DPW PKS Jawa Timur berkunjung secara khusus ke fraksi PKS di DPRD provinsi Jawa Timur.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Bipeka PKS Jatim, Nurul Arbaati, dan diterima oleh ketua fraksi PKS DPRD provinsi Jatim, Lilik Hendarwati, di ruang Fraksi PKS.
Nurul Arbaati menegaskan bahwa agenda kunjungan ini bertujuan untuk memastikan isu perempuan dan keluarga semakin mendapatkan tempat dalam kebijakan daerah.
“Kunjungan kami hari ini adalah upaya memperkuat kolaborasi antara Bipeka dan fraksi PKS. Kami ingin memastikan bahwa program penguatan perempuan dan keluarga berjalan lebih sistematis, dan mendapat dukungan kuat dari para anggota dewan,” ujar Nurul.
Ia menambahkan bahwa banyak persoalan perempuan dan keluarga yang membutuhkan sentuhan kebijakan tingkat provinsi.
“Kami menerima banyak masukan dari lapangan, mulai dari kebutuhan pendidikan keluarga, pemberdayaan ekonomi perempuan, pendampingan ibu rumah tangga, hingga perlindungan anak. Semua ini membutuhkan dukungan regulasi dan advokasi dari legislatif,” jelasnya.
Nurul berharap sinergi ini dapat menghasilkan program nyata yang berdampak luas.
Sementara itu ketua fraksi PKS DPRD provinsi Jatim, Lilik Hendarwati, menyambut baik kunjungan Bipeka dan menegaskan komitmen fraksi untuk memperkuat kerja sama di bidang tersebut.
“Fraksi PKS sangat terbuka dan menyambut baik kolaborasi ini. Penguatan perempuan dan keluarga adalah agenda strategis kami, dan harus menjadi perhatian serius dalam setiap kebijakan daerah,” ujar Lilik.
Menurut Lilik, berbagai isu yang dibawa Bipeka merupakan cermin kebutuhan masyarakat yang harus diperjuangkan bersama.
“Kami di fraksi siap mengawal isu-isu tersebut, baik dalam pembahasan regulasi maupun dalam advokasi kebijakan di tingkat provinsi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan perempuan Jawa Timur semakin berdaya dan memiliki lingkungan keluarga yang kuat.
“Kami ingin perempuan Jawa Timur semakin mandiri, terampil, dan memiliki ketahanan keluarga yang kokoh menghadapi tantangan zaman. Itu semua hanya bisa tercapai jika struktur partai dan legislatif bekerja dalam satu tarikan nafas,” tambah Lilik.
Baik Bipeka maupun fraksi PKS sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan serangkaian program konkret. Mulai dari pelatihan ketahanan keluarga, penguatan ekonomi perempuan, pendampingan ibu dan anak, hingga advokasi peraturan daerah yang ramah perempuan dan keluarga.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan ekosistem pemberdayaan perempuan dan keluarga yang lebih solid di Jawa Timur.(Yul)








