ACEH, Beritalima- Angka pernikahan dini masih tinggi di Aceh, termasuk isu permasalahan kehamilan, permasalahan balita, remaja, hingga lanjut usia atau lansia masih tinggi di Aceh dan pernikahan dini diberbagai daerah di Aceh,
Kepala BKKBN Perwakilan Aceh M, Yani, mengatakan, isu kependudukan sehingga berpengaruh pada pengembangan kebijakan pembinaan ketahanan keluarga, isu tersebut yang dijaring saat pihaknya BKKBN mendatangi sejumlah kabupaten/kota yang ada di Aceh ,
Penjaringan tersebut yang dilakukan di sejumlah kabupaten/kota, Guna untuk melihat hasil BKKBN duduk bersama dengan mitra kerja, di antaranya Dinas Syariat Islam, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Perempuan, kepolisian, Dinas Perindustrian PerdaganganKoperasi, dan Kementerian Agama.
Dari mitra kerja tersebut, kita mengemuka sejumlah persoalan kependudukan. Seperti belum adanya koordinasi yang baik di posyandu, belum adanya penggunaan dana desa untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan usia dini , ucap Yani.’’ Kamis-16 Maret 2017.
Permasalahan tersebut ini perlu ada kebijakan yang memayungi kemitraan para pihak, sehingga kerja sama kependudukan bisa terlaksana dengan baik, serta perlu koordinasi dan integrasi program kerja kependudukan, sehingga tidak saling tumpang tindih maupun berjalan sendiri-sendiri,
Harapan kita Program ini kita jalankan bersama sama denga mitra kerja BKKBN yang selama ini sudah terjalin,dan hal ini sangat penting kita kemabangkan, supaya masyarakat lebih mengetahui, Tutupnya,”(Aa79)