SAMPANG, BeritaLima.com – Pemerintah Kabupaten Sampang terus menerus berupaya membentuk dan menjaga nilai etika serta pengembangan kompetensi ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, hal itu diungkapkan kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) saat acara penutupan orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024, Selasa (12/11/2024).
Dalam sambutannya, Kepala BKPSDM Sampang, Arif Lukman Hidayat, menyampaikan jika Kegiatan tersebut merupakan tahap akhir dari pembelajaran Kurikulum II, sedangkan dalam pelaksanaannya orientasi PPPK dilaksanakan dalam dua tahap pada tahun 2024.
Tahap pertama berlangsung pada semester pertama dengan melibatkan 399 pegawai yang berhasil menyelesaikan orientasi dengan hasil yang memuaskan kemudian kedua diikuti oleh 641 pegawai, sehingga total peserta yang telah mengikuti orientasi mencapai 1.040 orang.
Selama orientasi, para pegawai mendapatkan pembekalan nilai kerja, budaya organisasi, etika, dan pengembangan kompetensi ASN. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan publik yang bermutu, berintegritas, dan berdedikasi.
“Kami berpesan agar para pegawai menunjukkan kinerja terbaik dengan dedikasi dan loyalitas tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Teruslah belajar, memperbaiki diri, dan mengembangkan potensi karena tantangan ke depan akan semakin kompleks,” ujar Arif Lukman Hidayat.
Selanjutnya Arif mewanti-wanti dan mengingatkan para pegawai tentang pentingnya menjaga integritas dan disiplin sebagai bagian dari ASN.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa.
“ASN harus siap beradaptasi dengan tugas dan fungsinya, serta tetap menjunjung tinggi kode etik dan perilaku baik, tidak hanya saat bekerja tetapi juga di kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Menjelang tahun politik, pihaknya juga mengingatkan pegawai untuk bersikap netral, berhati-hati dalam berinteraksi di media sosial, dan menghindari tindakan yang dapat merugikan citra ASN.
“Kami harap para pegawai dapat menjaga kedisiplinan dan kode etik ASN, terutama di tahun politik. ASN harus siap menjadi pengabdi negara dan garda terdepan dalam pelayanan prima bagi masyarakat,” tandasnya. (FA)