JAKARTA, Beritalima.com– Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI memberi perhatian khusus terhadap industri parawisata dan ekonomi kreatif (ekraf) dalam diplomasi parlemen Indonesia dengan pihak luar.
Ekraf telah memberikan kontribusi periode 2002-2018 telah memberi kontribusi 208-509 juta dolar AS. “Ada beberapa alasan mengapa industri pariwisata dan ekraf memiliki peran strategis dalam diplomasi parlemen. Pariwisata merupakan sektor terbesar ketiga dalam ekonomi global yang memberikan kontribusi total 10,4 persen dan telah menciptakan 313 juta pekerjaan.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana ketika menjadi pembicara dalam kegiatan BKSAP Day bertema “Peran Strategis Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalam Diplomasi Parlemen DPR RI” di Kampus Politeknik Pariwisata Bali, akhir pekan ini.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, pariwisata dan ekraf erat kaitannya dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sekaligus menjadi pendorong secara tidak langsung dengan goal lainnya seperti pengentasan kemiskinan dan kesetaraan gender.
Wakil rakyat dari Dapil Bali tersebut mengatakan, pariwisata serta ekraf menjadi komponen penting dalam menunjang diplomasi terutama bagian soft power Indonesia untuk memberikan pengaruh pada politik internasional sekaligus mencapai kepentingan nasional melalui budaya Indonesia.
Dengan meningkatkan keunggulan sektor pariwisata dan ekraf itu, Indonesia diharapkan dapat menaikkan kepercayaan global terhadap Indonesia dengan naiknya jumlah wisatawan dan investasi asing.
“BKSAP DPR memiliki peran penting dalam memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali sebagai bagian diplomasi parlemen Indonesia, mengingat Bali sebagai the best tourist destination pada tahun 2017 oleh trip advisor,” demikian Putu Supadma Rudana. (akhir)