SURABAYA, beritalima.com – Presiden Jokowi menyatakan perangi terhadap narkoba sampai akar-akarnya, dan meminta kepada BNN untuk membentuk tim khusus yaitu K9 untuk melacak narkoba seperti yang dilakukan di negara lain baik di Amerika, Australia dan Selandia Baru, terkait hal itu Komisaris Jendral Polisi (KomJendPol) Budi Waseso (Buwas) Kepala BNN sudah membentuk tim detasemen khusus (Densus) berjumlah 50 anjing pelacak narkoba.
Menurut Buwas hal itu ditenggarai pemberantasan narkoba selama ini mentok, selain kurangnya personil dalam penindakan juga adanya keterlibatan oknum anggota dalam operasi yang ikut bermain dalam bisnis haram ini.
“Makanya Presiden meminta membentuk tim khusus yaitu K9 untuk melacak narkoba, karena setiap operasi selalu bocor, ternyata ada juga anggota kami yang membocorkan operasi,” ungkap Kombes Budi Wasesa saat ngopi bersama awak media di Hotel Singgasana, Rabu (26/10/2016).
Buwas juga mengatakan bahwa saat ini sudah membentuk tim khusus pawang K9 anjing pelacak, dengan merekrut para pecinta binatang dari sipil.
“Mereka dari sipil dan tentunya penyayang binatang sehingga anjingnya juga nurut dan telah diucoba untuk mengendus dan melacak narkoba telah berhasil,” katanya.
Komjen Buwas menambahkan dalam memerangi narkoba dibutuhkan sinergi dari semua lini tidak hanya BNN saja namun Polri, TNI dan pemerintah dan warga masyarakat hinga RW dan Rt dilibatkan pemberantasan narkoba.(red)