Sumbawa Barat, beritalima.com
Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sumbawa Barat Melaksanakan Pres Release bersama media se Sumbawa Barat di ruang rapat lantai ll BNN Kabupaten Sumbawa Barat,27/12/2018.
Kepala Badan Narkotika(BNN)Kabupaten Sumbawa Barat AKBP Huri Nugroho S.H,M.H menyampikan kinerja BNNK Sumbawa Barat selama 2017-2018 melalui pres Release sesuai rujukan :(a)Undang- Undang Nomor :35 Thn 2009 Tentang Narkotika,( b)peraturan presiden Nomor 23 Thn 2010 Tanggal 12 April Thn 2010 Badan Narkotika Nasional, (e)peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 7 Thn 2017 Tentang perubahan ke empat atas peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 3 Thn 2015 Tentang Organisasi dan Tatakerja BNNP dan BNN Kabupaten /Kota.
Lanjut, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumbawa Barat AKBP Huri Nugroho S.H M.H memaparkan kegiatan yang sudah di laksanakannya selama setahun tes Urin di tahun 2018 30 kali, deteksi dini 10 kali dan terdeteksi adalah 20 Orang pelajar.” berharap masyarakat bisa Bersinergi dengan BNN utk berperan pencegahan dan pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) karna BNNK Sumbawa Barat yg perlu di lakukan adalah pencegahan melalui Rehabilitasi dan bagi masyarakat utk di rehabilitasi oleh BNN tanpa di pungut biaya “kata Huri
Melalui program sosialisasi ke masyarakat BNNK untuk mengurangi Penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pendidikan dan masyarakat,sosialisasi dipa 6 kali di lakukan dan non dipa 35 kali dilakukan dengan peserta 3.772 orang,sosialisasi P4GN dilakukan 51kali dengan peserta 9.845 orang, yang di bantu oleh pengiat dari pendidikan 30 Org, dari masyarakat 20 Org, dari swasta 30 Org, dari para Relawan 60 Org.
BNN Kabupaten Sumbawa Barat bekerjasama dgn puskesmas Maluk dan seteluk dalam hal rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba, untuk penindakan /penangkapan adalah dilakukan Polri dan BNN Propinsi.
Selanjutnya program Tahun depan BNN Kabupaten Sumbawa akan berkoordinasi utk menindak lanjuti Nota Kesepahaman BNN Dengan kemendikbud NK /47/Vll /2018/BNN Tentang P4GN.tujuan program tersebut di masukan ke kurikulum pendidikan mulai SDN,SMP, SMA dan Perguruan Tinggi terkait P4GN Bahayanya Narkoba.” perkembangan tahun 2017 ada 26 org dan di tahun 2018 33 org dan narkoba di masyarakat itu sendiri banyak masyarakat yg menjadi korban ada yang coba memakai, ada yg biasa pakai(rekreasional), ada yg teratur pakai (situasional), ada yg ketergantungan narkoba,karna angka Penyalahgunaan Narkoba kebanyakan dari kalangan pelajar SD 1org, SMP 15org, SMA 13 org, PT 3org. “ujar Huri
Di temui terpisah oleh media kasi P2M BNN Kabupaten Sumbawa Barat Drs Zakaria menuturkan narkoba merupakan musuh bagi kita semua karna Indonesia merupakan darurat narkoba” Mari pelajar dan masyarakat supaya kita tanamkan keimanan di hati kita dengan bekal agama karna narkoba adalah merusak kesehatan dan larangan agama, mari kita bergaul bersama org yg tanpa menggunakan narkoba “kata jek nama panggilan. STOP NARKOBA. (B5.Rozak)