BANGKALAN, BeritaLima – Maraknya peredaran gelap Narkoba di Indonesia makin memprihatinkan, hal itu disampaikan oleh Komjend Pol. Drs. Budi Waseso dalam acara kuliah umum di Kampus Universitas Trunojoyo Madura, Bangkalan (25/9).
Komjend Pol. Drs. Budi Waseso didampingi Kapolda Jawa Timur Irjend Pol. Machfud Arifin dan Kepala BNNP Jatim Brigjend Pol. Fatkhurrahman disambut Rektor UTM Prof. Dr. H. Moh. Syarif dan Kapolres Bangkalan Akbp. Anisullah M. Ridlo, SH. S.Ik dan sekitar 1000 Mahasiswa dan Undangan.
Dalam orasinya Jendral dengan tiga bintang dipundaknya ini mengupas tentang adanya proxy war yang dilakukan oleh negara negara lain. “beberapa waktu lalu, kami melakukan kunjungan ke Guangzho China, ternyata mereka melakukan ekspor Narkoba ke Indonesia mencapai 250Ton di Tahun 2016”.
“Yang lebih miris, itu hanya dari Satu Negara, padahal menurut catatan BNN, ada 11 Negara yang melakukan suplay Narkoba ke Negara kita ini, ucapnya dg nada prihatin. Buwas sapaan akrabnya menambahkan bahwa konsumsi Narkoba di Indonesia mencapai 6Kg/hari, dan semua jenis Narkoba laku keras di Indonesia” selorohnya.
Untuk itu Budi Waseso menyatakan perang terhadap peredaran gelap Narkoba sudah tidak dapat ditawar tawar lagi, maka BNN saat ini juga merekrut TNI untuk memperkuat BNN dalam upaya perang melawan kartel Narkoba di Indonesia.
Acara yang digagas oleh Universitas Trunojoyo Madura dan BNNP Jatim tampak meriah dengan hadirnya
Acara juga diisi dengan deklarasi Bersih Narkoba yang disampaikan oleh Mahasiswa UTM, perwakilan siswa se Bangkalan, Aparatur Sipil Negara dan pekerja swasta serta dilanjutkan penyerahan cinderamata dari Rektor UTM kepada Kepala BNN. (ass)