SURABAYA, beritalima.com | Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya mulai mensosialisasikan “Award Surabaya Bersinar 2020”, yakni pemberian penghargaan untuk ‘Wani’ (Berani) Lawan Narkoba.
Kepala BNNK Surabaya, AKBP Kartono SH MHum, menegaskan, kegiatan Surabaya Bersinar (bersih narkoba) ini sangat penting, karena Surabaya sudah termasuk kawasan darurat Narkoba.
BNNK Surabaya sendiri mencatat, dari tahun 2016 sampai 2018 di Surabaya setiap tahun rata-rata ratusan orang terjerat kasus narkoba. Artinya tingkat peredaran narkoba cukup tinggi.
Dan, korban atau pemakainya pun berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Disebutkan, ada anak usia 8 tahun sudah menjadi pemakai sabu, dan saat ini sedang dalam persetujuan,” ucap pria yang baru 5 bulan berkantor di Jalan Ngagel Madya V / 22 Surabaya ini.
Kartono mengatakan, di Surabaya, wilayah yang paling mendapat perhatian saat ini kawasan Jalan Kunti, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, karena terindikasi menjadi pasar narkoba.
Dia juga menjelaskan, mengenai program Wani Lawan Narkoba, landasan hukumnya UU No.35/2009 Tentang Narkotika Upaya P4GN dan INPRES No. 6/2018 Tentang Rencana Aksi Pencegahan Nasional dan Pemberantasan Penyelamatan dan Peredaran Gelap Narkotika.
“Harapan kami dengan kegiatan ini peserta dari generasi muda dan masyarakat mendapat pengetahuan yang mendalam tentang narkotika dan bahayanya. Mereka nantinya bisa menjadi duta P4GN bagi diri, keluarga, lingkungan dan masyarakat Kota Surabaya,” ujarnya, Senin (11/11/2019).
Ditambahkan, kegiatan ini akan bekerjasama dengan Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Kota Surabaya. Di Samping itu juga didukung banyak relawan anti narkoba, penggiat BNNK, LPMK Kelurahan, mass media dan masih banyak lagi unsur masyarakat lainnya.
Ketua GMDM Kota Surabaya yang juga ditunjuk sebagai Ketua Seksi Acara “Award Surabaya Bersinar 2020″, Yayuk Sri Wahyuningsih ST, mengatakan, program ini akan dimulai di seluruh kelurahan/ kecamatan se-Kota Surabaya pada 2 Desember 2019 sampai 22 Mei 2020, dan pemenangnya akan diumumkan 28 Juni 2020 di Taman Prestasi Ketabang kali Surabaya.
Yayuk menuturkan, sedah 2,5 tahun GMDM Surabaya melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahayanya narkoba. Kami berhasil meminta nama bersih kota Surabaya, karena kota ini terbukti dapat banyak penghargaan nasional maupun internasional.
Namun ironisnya, lanjut Yayuk, Surabaya juga malah peringkat 1 dalam peredaran narkoba. Ini menjadi pemacu kami agar Surabaya benar-benar nersinar,” tandasnya. (Ganefo)
Teks Foto: Kepala BNNK Surabaya, AKBP Kartono SH MHum, dan Ketua GMDM Kota Surabaya, saat prescon gelaran Award Surabaya Bersinar 2020.
