BNNK KSB Ingatkan Dinas Terkait Tingkatkan Dalam P4GN

  • Whatsapp

Sumbawa Barat,Berita lima.com -Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa Barat, AKBP Hurri Nugroho, S.H., M.H., terus mengingatkan dan mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tetap aktif dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN untuk menghentikan dan memberantas Narkoba.

“Masing-masing Dinas sudah punya program P4GN, ini yang berusaha kita sinergikan sehingga nanti pada tahun depan kita akan mensuport apa yang mereka punya dan lakukan untuk mensukseskan program P4GN ini.” Ucap Hurri saat memberi sambutan pada rapat koordinasi dengan Dinas terkait di Aula Totang Rasa kecamatan Taliwang – KSB, Kamis (22/11). Sejauh ini beberapa Dinas telah siap dan intens dalam mendukung program P4GN ini seperti Dikpora KSB.

Program P4GN ini, lanjut Pak Hurri, juga didukung oleh Sekretaris Daerah KSB, H. Abdul Azis, SH., M.H. Sekda memerintahkan kepada OPD untuk membuat program yang nantinya diajukan ke Bappeda dan Anggaran, sehingga program tersebut bisa segera dianggarakan dan tugas BNNK adalah mengevaluasi.

“Pertemuan ini sangat mendukung implementasi P4GN di masing-masing Dinas di bawah koordinator Asisten I Setda KSB. Intinya kami mengingatkan kepada masing-masing Dinas untuk terus aktif dalam P4GN.” Tambah Hurii.

Dijelaskan juga Pak Hurri, penegakkan hukum kepada korban ataupun pengguna Narkoba belum tentu menyelesaikan masalah, rehabilitasi adalah salah satu program BNN untuk membantu korban sehingga menyadari efek dari Narkoba itu sendiri.

Terdapat beberapa kategori pengguna narkoba seperti yang mencoba pakai, pemakai aktif sampai pengedar dan cara penanganannya juga bisa berbeda.

“Isi Lembaga Pemasyarakatan itu 70 persen hampir pengguna Narkoba dan hukuman tersebut tidak serta merta langsung menyelesaikan masalah.” Jelas Hurri.

Lewat kesempatan tersebut Hurri Nugroho mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dalam menghentikan pengedaran Narkoba, karena pengaruh buruk dari narkoba akan menghambat generasi muda menggapai masa depannya.

Apabila terdapat korban dalam masyarakat, Hurri berharap untuk segera melaporkannya sehingga bisa lebih cepat ditangani.

Dalam rehabilitasi, BNNK telah menunjuk dan bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerintah dan swasta, seperti RSUD Asyifa, Puskesmas Tano, Puskesmas Maluk, dan Pesantren Al-Ikhlas Taliwang.

“Intinya adalah kita sama-sama menghambat, menghentikan dan menghilangkan peredaran gelap narkotika dan perkusornya. Untuk pengguna yang mau tobat kami bantu dari rehab sampai pasca rehabnya.” Jelas Hurri.

Sampai pada tanggal 8 November 2018 ini sebanyak 30 orang yang siap direhabilitasi, angka ini lebih banyak dibanding 17 orang pada tahun 2017 lalu.

Sebelum menutup sambutannya, Hurri mengungkapkan target yang akan dicapai oleh BNNK adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya Narkoba dan terus memonitor sehingga dapat membantu korban penyalahgunaan Narkoba untuk sadar dan menjauhi Narkoba.

“Asumsi masyarakat jika menjadi korban penyalahgunaan Narkoba pasti akan dihukum, tapi sebetulnya ini penyalahgunaan yang masih bisa kita selamatkan dengan catatan tidak tertangkap tangan membawa dan memiliki barang bukti.” Ucap Hurri.

Maraknya penggunaan Narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN dan Kepolisian tetapi tanggung jawab semua pihak. Menjaga lingkungan terdekat dan saling mengingatkan dalam kebaikan.(B5.Rozak)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *