Bahkan prestasi yang di torehkan oleh rendy sudah mulai terasa. Mulai festival tari ganong dan juga pemain gendang alat musik tradisional. Mulai dari tingkat kecamatan bahkan tingkat kota madya.
Namun nasib tida seindah prestasi yang di torehnya. Dari tempat pendidikan rendy belum pernah melirik apalagi memperhatikan bakat yang ada di dalam rendy bahkan dari pihaks ekolah pun belum pernah mempromosikan rendy untuk memperdalam bakatnya.
Bahkan tidak adanya perhatian khusus dari sekolah membuat rendy dan orang tuanya juga kalang kabut baik dari sisi biaya bahkan kehidupan keseharian.
Menurut budi minarsa orang tua rendy ketika di konfirmasi menuturkan bahwa rendy belum pernah dapat apa apa dari dinas pendidikannya.
“Anak saya belum pernah mendapat perhatian dari sekolahnya terkait bakat musik dan tarinya mas. Bahkan bantuan biaya sekolah aja belum pernah.” Tuturnya
Bahkan budi juga menamnbahkan rendy sedang menderita penyakit amandle
“Rendy sekarang ini sedang sakit amandle. Kemarin ini sempat di suruh operasi namun karena BPJS kesehatan kita telat bayar maka kami harus mengeluarkan biaya. Saya ikut bpjs yang kelas 3 tapi saya telat bayar karena untuk makan saja saya masihs ering kekurangan.” Imbuhnya
Hanya sekedar di ketahui bahwa budi dan reni orang tua rendy sebagai buruh serabutan yang keseharianya mengais hanya cukup untuk makan keluarga. (Abi)