Oleh:
DR. Dr Robert Arjuna FEAS*
Pak Rudy baru pulang dari haji membawa pulang 4 kotak besar buah kurma terlintas pada pertanyaannya bahwa penderita Diabetes Mellitus bisakah komsumsi kurma, Apalagi sedang menjalani ibadah puasa, karena rasanya amat manis? Healthline melaporkan bahwa buah kurma terlepas dari rasanya yang sangat manis, kurma ternyata punya indeks glikemik yang rendah. Ini artinya, kurma aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan dalam jumlah sedang.
Kurma mempunyai kadar karbohidrat yang tergolong tinggi ini juga cukup mengkhawatirkan dalam memengaruhi tingkat gula darah. Menurut ahli nutrisi dan diet Rumah Sakit Sir Ganga Ram Dr. Mukta Vasistha, HOD, semua orang bisa makan kurma, tergantung seberapa hebat kadar gula darahnya.Mengenai konsumsinya, penderita diabetes bisa makan 2-3 kurma per hari asalkan mereka berhati-hati mempertahankan kebiasaan makan sehat secara keseluruhan.
Namun, kalau dikonsumsi dalam jumlah sedang, kurma bisa menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita Diabetes. Satu buah kurma kering mengandung 2 gram serat. Jumlah tersebut dapat memenuhi 8 persen kebutuhan serat harian tubuh. Hal ini sangat penting, sebab serat makanan dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat oleh tubuh.Semakin lama karbohidrat dicerna tubuh akan semakin kecil juga risiko terjadinya lonjakan gula darah setelah makan.
“Kurma memang rasanya manis, tapi jenis gulanya bukan sukrosa namun fruktosa dan glukosa. Fruktosa memiliki indeks glikemik yang rendah dibanding glukosa dan sukrosa,” Staf pengajar di Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu melanjutkan, penderita diabetes, masih boleh konsumsi kurma asal tidak banyak. Maksimal sampai 3 kurma per hari.
Sebuah penelitian berjudul Glycemic indices of five varieties of dates in healthy and diabetic subjects, meneliti kadar indeks glikemik yang dimiliki oleh lima jenis kurma. Hasilnya, kelima jenis kurma tersebut memiliki indeks glikemik rendah; antara 44 dan 53.
Si manis kurma kerap dihindari oleh penderita diabetes karena dikhawatirkan dapat membuat tingkat gula darah melonjak. Pasalnya, buah dengan tekstur legit ini merupakan sumber alami dari fruktosa . Setiap butir kurma seberat 24 gram, setidaknya mengandung 67 kalori, dan 18 gram karbohidrat.
Sari kurma merupakan buah kurma yang dihaluskan dan diambil sarinya. Sari kurma biasanya kental, berwarna hitam, terasa manis, dan membawa manfaat yang tidak kalah dari buah kurma. Selain gula, sari kurma kaya akan mineral dan antioksidan.Kandungan karbohidrat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi dalam sari kurma diketahui sangat penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
NUTRISI DALAM KURMA
1. Vitamin B1: ini dapat melindungi penderita diabetes dari kerusakan saraf yang mungkin terjadi karena penyakit diabetes.
2. Vitamin B6: Vitamin ini membantu pasien diabetes memiliki sistem syarat yang sehat dan berguna dalam mengobati neuoropati diabetik.
3. Vitamin A: ini dapat mempertahankan penglihatan penderita diabetes dengan melawan retinopati diabetik, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan bagi orang-orang yang menderita diabetes.
4. Vitamin B5: juga dikenal sebagai Asam Pantotenat. Ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis dan sensasi terbakar pada kaki. Keduanya biasa terjadi pada kasus diabetes.
5. Tembaga: ini dapat mengurangi banyak masalah biokimiawi seperti oksidasi jaringan yang berlebihan dan glikasi yang merusak protein pada penderita diabetes.
6. Magnesium: ini membantu dalam mengurangi peluang terkena diabetes tipe 2, karena ketika seseorang menderita diabetes, ia kehilangan magnesium karena kadar gula darahnya tinggi.
7. Kalium. Pada penderita diabetes jenis ginjal perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan mengandung kalium.
MANFAAT SARI KURMA
1. Komsumsi untuk orang berbuka puasa, kurma mengandung karbohirat tinggi bila di bulan puasa saat berbuka makan 1 or 2 butir kurma itu untuk menghilangkan pengganti karbohidrat yang hilang itu dan sangat baik untuk orang yang sedang berbuka puasa
2. Melancarkan pencernaan adalah mampu menjaga fungsi pencernaan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa sari kurma dapat melancarkan pergerakan tinja di dalam usus, sehingga buang air besar menjadi lancar dan teratur. berkat mineral dan gula di dalam sari kurma. Selain itu, sari kurma juga mengandung antioksidan yang kuat sehingga bisa melindungi usus dari penyakit yang disebabkan oleh kerusakan akibat radikal bebas.
3. Menurunkan dan menjaga kadar gula dapat merangsang produksi hormon insulin oleh pankreas sehingga bisa menurunkan kadar gula dalam darah. Manfaat sari kurma ini diduga berasal dari aktivitas antioksidan yang dikandungnya.Selain itu, rasa sari kurma yang manis juga bisa membantu menghilangkan keinginan mengonsumsi makanan manis yang tidak sehat pada penderita diabetes. Hal ini akan membantu mengontrol gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes, misalnya penyakit neuropati diabetik.
4. Menaikkan trombosit dan hemoglobin menaikkan kadar trombosit berkat banyaknya kandungan glukosa, vitamin C, dan antioksidan alami di dalamnya.Oleh karena itu, sari kurma sangat baik untuk dikonsumsi, terutama bagi penderita demam berdarah dengue (DBD).Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan mineral dalam sari kurma berperan penting untuk pembentukan hemoglobin dan produksi sel darah merah. Maka dari itu, sari kurma juga baik dimanfaatkan untuk anemia defisiensi zat besi pada anak-anak.
5. Mengurangi tekanan darah yang bisa dilakukan untuk mengurangi tekanan darah adalah menjalani pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi kalium. Kalium merupakan mineral tertinggi yang terkandung dalam sari kurma. Oleh karena itu, sari kurma dinilai cocok untuk dikonsumsi penderita hipertensi.
Demikian ulasan singkat dan padat dari simanis buah kurma yang selalu kita komsumsi bisa menambah wawasan luas dari si manis kurma ini, semoga !
RobertoNews 1265《12.3.22(07.00)》
• Praktisi Doker dan Penulis Ilmu Kesehatan.