Filipina, beritalima.com |- Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan) menggandeng industri pertahanan dalam negeri memamerkan bom produksi dalam negeri karya anak bangsa di ajang Asian Defence and Security Expo di Manila, Filipina pada 25-27 September 2024.
Pameran tersebut merupakan pameran pertahanan dan keamanan kelas dunia yang digelar di Manila Philipina. Dalam ajang ini, setidak ada 200 peserta pameran dari dalam negeri Filipina dan mancanegara.
Berbagai persenjataan Made in Indonesia ditampilkan dalam Booth Indonesia Pavillion (Kementrian Pertahanan). Salah satu produk unggulan alutsista (alat utama sistem senjata) buatan Indonesia adalah berbagai bom (bahan peledak) buatan PT. Sari Bahari.
Dalam ajang ini, PT. Sari Bahari memamerkan bom latih dan tajam berbagai ukuran. Mulai dari P-100P, P-250P, P-500P, P-100L, P-250L, P-500L, P-100M, BNL-125, BNL-250, BNM-250 dan lain sebagainya.
Bom produksi Sari Bahari ini telah digunakan secara luas oleh TNI AU untuk armada Sukhoi Su-27/30. Selain itu, Rocketpod buat PT. Sari bahari juga sudah sukses diuji coba pada pesawat T-50 milik TNI AU.
“Kami sangat berterima kasih kepada kemhan atas kesempatan yang diberikan kepada kami, untuk mempromosikan produk kami untuk pasar luar negeri. Bukan hanya kebanggaan, perluasan pasar alutsista di luar negeri juga pastinya bisa membantu perekonomian nasioal, ” ujar Putra Egam, Direktur PT. Sari Bahari.
Sebelumnya pada 2023 lalu, PT. Sari Bahari telah mengekspor 500 buah Bom Latih jenis P-100 ke Angkatan Udara Vietnam. Keberhasilan ini tentu tak lepas dari campur tangan Kementrian Pertahanan dan pihak pihak terkait lainnya.
Jurnalis: Abri/Rendy