BONDOWOSO, beritalima.com – Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Kabupaten Bondowoso berlangsung meriah di Pendapa Bupati, Senin (11/8/2025).
Kegiatan ini dirangkai dengan Gebyar Merah Putih yang dihadiri Bupati Bondowoso Abd Hamid Wahid, Kapolres AKBP Harto Agung Cahyono beserta jajaran, Dandim 0822, Kejaksaan, Kepala Kemenag, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat, Menuju Indonesia Emas 2045”, ratusan anak yang hadir diajak menyanyikan lagu Indonesia Raya, Kebyar Kebyar, mengibarkan bendera merah putih, serta mengikuti pameran.
Bupati Abd Hamid Wahid menegaskan, anak bukan sekadar penerus keturunan, tetapi aset bangsa dan pewaris cita-cita luhur pendiri negara.
“Kami Pemerintah daerah bersama seluruh elemen masyarakat wajib memastikan anak memperoleh identitas kependudukan, pendidikan berkualitas, layanan kesehatan memadai, lingkungan aman, serta ruang bermain dan berekspresi yang layak,” ungkapnya.
Pihaknya juga bersyukur karena Bondowoso meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya, setelah sebelumnya bertahun-tahun berada di peringkat Madya.
“Ini bukti nyata kerja keras kita semua dalam melindungi dan memajukan kesejahteraan anak,” ujarnya.
Menurut Bupati capaian tersebut menjadi awal langkah untuk berbuat lebih baik. Pada kesempatan itu, Pemkab meluncurkan dua program strategis: SEMARAK TP PKK (Sekolah Masyarakat Anti Perkawinan Anak) dan Aplikasi SIPEKA PAK (Sistem Pengaduan Kekerasan dan Perlindungan Perempuan dan Anak).
SEMARAK TP PKK berbasis komunitas, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif perkawinan anak melalui edukasi, pelatihan, dan penguatan jejaring dukungan. Sementara aplikasi SIPEKA PAK mempermudah pelaporan kasus kekerasan, menyediakan informasi layanan pendampingan, serta mempercepat respons pihak terkait.
“Program ini hanya akan efektif jika semua pihak terlibat aktif, mulai dari keluarga, sekolah, tenaga kesehatan, aparat desa, tokoh agama, media, hingga masyarakat luas,” tegasnya.
Bupati menutup sambutan dengan ajakan agar peringatan HAN menjadi momentum aksi nyata.
“Jadikan HAN 2025 bukan sekadar seremoni, tetapi langkah menuju Bondowoso yang ramah anak, aman, dan penuh harapan,” pungkasnya. (*/Rois)

