MADIUN, beritalima.com- Bos PT Amoeba Internasional, M. Karyadi, warga Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, yang ditangkap tim Cobra Polres Lumajang, Jawa Timur, dalam kasus Multi Level Marketing (MLM), dikenal orang kaya dan mempunyai rumah mewah bernilai milyaran rupiah.
Namun ia masih memerlukan rumah kontrakan atau masih mengontrak rumah. Rumah yang dikontrak itu, jaraknya sekitar 7 kilometer dari rumah pribadinya. Namun beda wilayah. Rumah pribadi berada di wilayah kabupaten, sedangkan rumah kontrakannya di daerah kota.
Lalu untuk apa rumah kontrakan itu? Dari penelusuran beritalima.com, Karyadi pernah mengontrak rumah di Jalan Cokrobasonto, Kota Madiun, Jawa Timur. Rumah yang dikontrak ini, milik seorang pengusaha properti, H. Putut Budianoto, SH.
Ketika dikonfirmasi, H. Putut Budianoto, SH, tidak menampik hal tersebut. Rumah baru itu dikontrak Karyadi tahun 2018, lalu.
“Betul, dia (Karyadi) mengontrak sejak 15 Juli 2018, lalu. Tapi sudah habis masa kontraknya 15 Juli 2019, kemarin. Kalau nilai kontraknya sebesar Rp.15 juta/tahun,” terang H. Putut Budianoto, SH, Senin 9 September 2019.
Namun menurutnya lagi, digunakan untuk apa rumah tersebut, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Kalau digunakan untuk apa, ya saya tidak tahu. Itu urusan dia (Karyadi),” tandasnya.
Sepinya rumah yang dikontrak Karyadi, juga dibenarkan salah satu warga setempat, Rohman. Menurutnya, memang tidak tampak aktifitas di rumah tersebut.
“Kadang ada mobil masuk garasi. Tapi tidak tahu siapa yang datang. Kelihatannya jarang ditempati,” tutur Rohman.
Diberitakan sebelumnya, bos PT Amoeba Internasional, M. Karyadi, warga Desa Singgahan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun, telah ditangkap tim Cobra Polres Lumajang, Jawa Timur, dalam kasus Multi Level Marketing (MLM) money games.
Rupanya, penangkapan Karyadi, membuat belasan anak buahnya dari berbagai daerah yang kost di Jalan Mangkujayan IV Nomor 08, Kota Madiun, bak ayam kehilangan induknya.
Pasalnya, mereka ‘kabur’ (baca: meninggalkan) tempat kostnya tanpa pamit kepada pemilik rumah. Bahkan, banyak yang meninggalkan pakaiannya.
Menurut pemilik rumah, H. Putut Budianoto, SH, ia tidak mengetahui secara pasti kapan belasan anak buah Karyadi itu pergi.
“Saya tidak tahu kapan persisnya mereka pergi. Soalnya tidak ada yang pamit. Tahu saya setelah mengecek rumah yang disewa itu. Sudah kosong tidak ada orangnya,” terang H. Putut Budianoto, SH, yang juga pengusaha properti, Minggu 8 September 2019.
Disebut sebut, PT Amoeba International berafiliasi dengan PT Q-Net yang diduga menjalankan usaha money games dengan sistem piramida.
Di desanya, Karyadi dikenal sebagai orang kaya. Bahkan rumahnya yang berarsitektur Eropa, ditaksir harganya mencapai Rp.4 milyar. (Dibyo).
Rumah yang dikontrak Karyadi (atas), H. Putut Budianoto, SH (bawah).