BOGOR – Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi, menuntut semua lini untuk berinovasi dan beradaptasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk sebuah platform digital bernama BNPT TV Channel yang akan menampilkan konten-konten kreatif sebagai bentuk soft approach untuk menangkal ancaman radikal terorisme.
BNPT TV Channel diluncurkan pada Senin (07/09/2020) di Lorin Hotel, Sentul, Bogor. Pada acara peluncuran tersebut, Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar., M.H. memperkenalkan program-program yang akan ditayangkan BNPT TV Channel, seperti; BNPT Update, Indonesia Bercerita, Garda Merah Putih, Incognitalk, Kopi Toleransi, Jejak Baik, Di Ujung Batas, Buah Karya, Dari Lapas, dan Clickbait.
Program-program yang ditayangkan BNPT TV Channel tidak hanya memperlihatkan kegiatan BNPT, tapi juga menampilkan pesan-pesan inspiratif, seperti; toleransi, cinta tanah air, dan juga pesan- pesan kebangsaan yang mengangkat nilai-nilai luhur Pancasila, melalui kemasan yang kreatif dan mudah diterima masyarakat.
“Ancaman radikal terorisme kini masuk ke kehidupan masyarakat terutama melalui dunia maya. Untuk itu kita juga harus melakukan upaya-upaya penanggulangan di sana. Kita sebarkan narasi-narasi kebangsaan yang mengangkat nilai-nilai luhur Pancasila, melalui konten-konten kreatif. Jadi pesan yang disampaikan mendalam, tapi tetap dengan kemasan yang menarik agar mudah diterima masyarakat,” kata Boy Rafli Amar.
BNPT TV Channel merupakan platform digital berbasis website dan aplikasi, yang bisa dinikmati secara gratis, melalui www.tv.bnpt.go.id dan juga tersedia versi aplikasi BNPT TV Channel di Google Play Store untuk perangkat berbasis Android, dan sebentar lagi akan tersedia di Apps Store untuk perangkat berbasis iOS.
“Dengan ini, saya resmikan BNPT TV Channel,” kata Boy Rafli Amar saat meluncurkan BNPT TV Channel secara resmi, untuk siap mengudara.
Setelah BNPT TV Channel diluncurkan, kemudian acara dilanjutkan dengan pemutaran station logo BNPT TV Channel untuk pertama kalinya.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)