Surabaya (15/05). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Sabtu (14/05), menggelar Lomba Desa Tangguh Bencana yang dilaksanakan di desa Sungon Legowo. Kegiatan yang dihadiri oleh Danramil Bungah, Muspika, Kalakhar BPBD Gresik, Pasiter Kodim Gresik ini merupakan penerapan keinginan BPBD Propinsi dimana tiap Kabupaten memiliki Desa Tangguh Bencana yang mampu mandiri mengatasi terjadinya bencana di desa. Giat lomba Desa Tangguh Bencana merupakan wujud aplikasi dari regulasi BPBD yang mengharuskan ada Desa Tangguh yang mampu mengatasi terjadinya bencana.
Dimana dalam giat tersebut disuguhkan pula tentang simulasi penanganan bencana banjir karena Desa Sungon Legowo dekat dengan sungai berantas yang sering meluap pada musim hujan. Simulasi langsung dilaksanakan oleh warga desa setempat yang mendapat arahan dari Kodim, Polres dan BPBD Kabupaten Gresik.
“Sinergitas menjadi kata kunci demi terciptanya ketangguhan semua pihak dalam menghadapi bencana di desa”, terang Danramil Bungah Kapten Inf Wawan Suryaman yang hadir dalam giat tersebut beserta anggota Babinsa jajaran Koramil Bungah.
“Saat masyarakat telah memahami akan langkah antisipasi dan upaya penyelamatan, maka ketika terjadi bencana, kami yakin jumlah korban bencana akan bisa ditekan,” ujar Pasiter Kodim Gresik Kapten Inf Prasetya Edi Tunggal.
“Simulasi yang dilaksanakan merupakan langkah untuk penambahan wawasan peserta dalam mensinkronkan program-program yang berkaitan dengan penanganan bencana. Sehingga masyarakat akan merasakan betul manfaat dengan adanya instansi pemerintahan yang ada. Belajar dari pengalaman menghadapi berbagai kejadian bencana, harusnya menjadi pengalaman bagi kita untuk lebih meningkatkan respon terhadap penanggulangan yang tepat. Sistem penanggulangan bencana yang tepat, akan memuaskan masyarakat terhadap kerja pemerintah”, tegas Prasetya.(JT/)