KUPANG, beritalima.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirim sebanyak lima ribu masker untuk pengungsi gunung Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Gunung dengan ketinggian 1.423 meter di atas perrmukaan laut itu erupsi pada Minggu, (29/11/2020). Kolom abu vulkanik dimuntahkan hingga ketinggian 4.000 meter dari bibir kawah mengarah ke bagian barat dan timur gunung.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara (NTT), Thomas Bangke yang dikonfirmasi di Kupang, Senin (30/11) mengatakan, salain masker Pemerintah NTT juga mengirim logistik ke Kabupaten Lembata, guna memenuhi kebutuhan yang mengungsi.
Menurut Thomas, terdapat 26 desa dari dua kecamatan yang terdampak langsung erupsi Ile Lewotolok. Seluruh warga telah dievakuasi dan mengevakuasi diri secara mandiri ke tempat pengungsian maupun rumah keluarga.
“Sampai dengan tadi malam itu ada 4.483 pengungsi yang tersebar di enam titik, yakni kantor bupati lama, aula anggaran, kelurahan Lewoleba Tengah, Desa Tapolango, Desa Baupana dan kantor BKD,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemda Lembata terkait kebutuhan mendesak warga, berupa air bersih, sanitasi, tenda darurat serta makanan siap saji.
“Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur melalui penegasan gubernur dan kita telah lakukan koordinasi penguatan kepada kabupaten dan hari ini saya sudah lakukan pertemuan dengan balai wilayah provinsi, untuk mengirim beberapa alat termasuk bantuan air bersih, sanitasi, tenda dan beberapa perlengkapan lain,” jelasnya.
“Besok helikopter BNPB akan membawa bantuan dari dinas-dinas lain berupa makanan dan minuman siap saji,” tutupnya. (L. Ng. Mbuhang)